TEMPO.CO, Jakarta - Permainan sepak bola gajah yang diperagakan para pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang menunjukkan sepak bola kita belum sepenuhnya menjunjung fair play.
Bermain di lapangan militer Akademi Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Ahad lalu, para pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang justru berebut mencetak gol bunuh diri. (Baca: Sepak Bola Gajah, PSS Sleman Bantah Gol Bunuh Diri)
Dua tim Divisi Uama Liga Super Indonesia ini total mencetak lima gol bunuh diri. PSS Sleman membuat tiga gol, sementara PSIS Semarang dua. Semua gol dicetak secara "harakiri".
Alih-alih mencari kemenangan, kedua tim justru berlomba-lomba untuk kalah. Ini dilakukan agar mereka terhindar dari pertemuan dengan Borneo FC di babak semifinal.
Hasilnya? PSS Sleman dan PSIS Semarang didiskualifikasi. Komisi Disiplin PSSI menganggap mereka mencederai semangat sportivitas. Mereka terbukti melakukan sepak bola gajah. (Baca: Klub Pelaku Sepak Bola Gajah Didiskualifikasi)
Selanjutnya: Apa itu sepak bola gajah?