TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J. Mahesa mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi terkait Brama Jupon Janua, lelaki yang dianggap menghina Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Surabaya.
"Hasil investigasi kami, masalah utamanya lebih karena dia itu mengaku Brimob, bukan karena penghinaan Pak Prabowo," kata Desmond saat dihubungi pada 7 November 2014. (Baca: Penghina Prabowo di FB Ingin Bikin Rumah untuk Ibu)
Sebelumnya, Brama Jupon Janua menghadapi proses hukum karena mengunggah status Facebook yang berbunyi: "Kalau sampai negara ini dipimpin oleh pecatan Kopassus, tak terpikirkan olehku. Takutnya kejahatan akan merajalela. Ya Allah aku hanya pengen hidup tenang, menangkan Jokowi Ya Allah karena aku sangat yakin dengan kepemimpinannya Jokowi kalau beliau bisa menjadi presiden."
Dalam akun tersebut, Brama mengaku sebagai anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur dengan nama Bribda Candra Tanzil yang bertugas di Kompi 4 Detasemen A. (Baca: Penghina Prabowo di FB Tulang Punggung Keluarga)
Desmon mengatakan Brimob Polda Jawa Timur membawa kasus tersebut ke ranah hukum lantaran merasa Brama mencemarkan institusi Brimob. "Jadi, Brama itu mengaku polisi. Secara tidak langsung tidak ada urusannya dengan penghinaan." (Baca: Ibu Terdakwa: Maaf Pak Prabowo, Maaf Pak Brimob)
Menurut Desmon, hasil investigasinya itu didapat dari tim kecil berisi empat-lima orang. Tim investigasi itu sudah bertanya kepada keluarga dan polisi terkait kasus Brama. Desmon pun meminta masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Apabila dikaitkan dengan penghinaan pun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, kata Desmon, juga sudah memberikan pernyataannya. "Brama ini sebenarnya lebih berurusan dengan Brimob, bukan dengan kami (Gerindra)."
Saat ini Desmon dan seluruh timnya lebih banyak melakukan klarifikasi terkait kasus yang sebelumnya disebut-sebut menghina Prabowo itu. "Ini polisi yang proaktif karena merasa institusi Brimob dirugikan."
MITRA TARIGAN
Terpopuler
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Pesawat Arab Saudi di Kupang Akhirnya Dilepas
Koalisi Prabowo Boikot Paripurna Kubu Jokowi