TEMPO.CO , Jakarta: Ratusan suporter Persib Bandung diduga menyerang warga dengan melempari batu dan botol di Tol TB Simatupang arah Bandung, Ahad dinihari, 9 November 2014. Sebanyak enam prang yang terdiri dari lima suporter dan satu kenek bus diperiksa di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. (Baca juga: Buat Onar di Jalan Tol Simatupang 6 Fan Bola Diperiksa)
Berikut kronologi penyerangan, menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto:
- Pukul 19.00-24.00, sebanyak 80 bus yang membawa suporter Persib itu sudah melintas di Tol JORR.
- Pukul 00.20, di depan Cilandak Town Square, Jalan TB Simatupang, melintas rombongan suporter Persib Bandung (Bobotoh) yang pulang dari Palembang.
- Pukul 00.30, sebanyak 20 bus kembali melintas di Tol JORR, karena tertinggal rombongan awal (80 bus). Di depan Aneka Tambang, Tol JORR perbatasan Pasar Minggu-Jagakarsa, pendukung Persib (Bobotoh) di bus 1, 2, dan 3, turun, sehingga 17 bus di belakangnya ikut berhenti. "Ada sebanyak 200 orang yang turun dari bus dan memprovokasi warga pengguna jalan dengan melempari mobil menggunakan batu, botol, dan bambu," kata Rikwanto kepada Tempo, Ahad.
- Pukul 00.50, massa Bobotoh menutup jalan tol ke arah timur dan ke arah barat. Kemudian mereka kembali melempari warga dan pengguna jalan yang melintas di jalan arteri dan jalan tol.
- Pukul 01.15, sekitar 150 warga Tanjung Barat turun ke jalan dengan membawa batu, botol, kayu, dan bambu untuk menyerang dan menyisir massa Bobotoh yang ketinggalan bus rombongannya. "Tapi, sebanyak 160 polisi langsung melakukan pembubaran dengan tembakan gas air mata," ujar Rikwanto. Saat polisi melakukan pembubaran dengan gas air mata, massa Bobotoh langsung membubarkan diri dan masuk ke perkampungan warga.
- Pukul 01.20, mobil Patko Polsek Jagakarsa diserang warga karena ada 6 orang Bobotoh yang ditangkap dengan barang bukti satu molotov yang terbuat dari botol kratingdeng.
- Pukul 01.30, arus lalu lintas dari arah timur dan barat kembali sudah dibuka dan arus lalu lintas kembali lancar.
- Pukul 02.30, di depan pintu Tol Lenteng Agung 3, massa Jakmania (Persija) dan warga turun ke jalan Tol. Mereka hendak menyisir bus Bobotoh, tapi dihadang anggota polisi. Konsentrasi massa terbagi di enam titik, yakni perempatan Antam, permpatan Ranco, depan kantor PKS, Pintu Tol Lenteng Agung 3, Perempatan Trakindo, Pintu masuk Tol PKS. "Anggota (polisi) disebar di titik kosentrasi massa itu," kata Rikwanto.
- Pukul 05.00, massa sudah tidak ada dan arus lalu lintasi arteri dan jalan tol, kembali normal.
AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Belanja Alutsista Indonesia ke AS Rp 3 Triliun
Besok, Jokowi - Presiden Cina Bahas Poros Maritim
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta