TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Golongan Karya Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komaruddin membenarkan adanya titik temu antarjuru runding terkait dengan islah di parlemen. "Tak terlalu lama lagi, Insya Allah, dapat diselesaikan segera," ujarnya melalui pesan singkat, Ahad, 9 November 2014.
Upaya islah kembali digelar pada Sabtu malam. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Sekretaris Partai Golkar Idrus Marham, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dipercaya sebagai juru runding kubu Prabowo. Sedangkan kubu Jokowi diwakili dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Pramono Anung dan Olly Dodokambe. (Baca juga: Pramono: Sore Ini KMP dan KIH Tanda Tangani Kesepakatan)
Kemelut dua kubu itu berawal dari penetapan anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan secara sepihak. Akibat keputusan tersebut, fraksi pendukung pemerintah gagal menempatkan wakilnya dalam proses penentuan pimpinan alat kelengkapan Dewan. Sebanyak 65 kursi pimpinan disapu bersih oleh kubu Prabowo. Reaksi atas penetapan tersebut diperlihatkan kubu Jokowi dengan menyatakan mosi tidak percaya dan membentuk DPR tandingan. (Baca juga: Pramono: Telah Ada Kesepakatan Antara KMP dan KIH)
Ade enggan menjelaskan bagaimana detail kesepakatan tersebut. Begitu pun opsi yang sempat dibicarakan para juru runding. Meski demikian, ia yakin pertemuan itu mampu mengurai masalah yang ada. "Yang pasti, sebagai penyelenggara negara, kita tidak bisa sendirian mengurus negeri ini. Kita harus bareng-bareng sesuai dengan porsinya," katanya.
RIKY FERDIANTO | MUHYIDDIN
Berita lain:
Kecelakaan, Wartawan Tempo Wafat
Gibran Jokowi Bikin Les Bahasa Inggris Gratis
Kaesang Tolak Nadine, Jessica, dan Elaine