Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirjen Dikmen: Jangan Lupakan Pahlawan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ratusan pejuang arek-arek Suroboyo merayakan kemenangan seusai bertempur melawan tentara Sekutu saat pecah pertempuran 10 Nopembember di sejumlah jalan di Surabaya, MInggu 9 November 2014. Drama kolosal ini sebagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Pahlawan. TEMPO/Fully Syafi
Ratusan pejuang arek-arek Suroboyo merayakan kemenangan seusai bertempur melawan tentara Sekutu saat pecah pertempuran 10 Nopembember di sejumlah jalan di Surabaya, MInggu 9 November 2014. Drama kolosal ini sebagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Pahlawan. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Achmad Jazzidie, mengimbau kepada para siswa pendidikan menengah untuk tidak melupakan para pahlawan.

"Saya berpesan agar para siswa mengenal sejarah bangsanya, terutama para pahlawannya," kata Achmad seusai menjadi pembina upacara di Kantor Kemdikbud, 10 November 2014. (Baca: Cara Supaya Anak Sekarang Jadi Pahlawan  )

Menurut Achmad, sejarah bangsa tentang merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan, persatuan serta kesatuan yang kuat. "Komitmen para pejuang pendiri bangsa dan para pahlawan untuk memersatukan bangsa melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial dan membuat mereka berani bertindak nyata," kata Achmad.

Jazzidie menyarankan agar para siswa lebih sering membaca dan mencari tahu berbagai hal tentang para pahlawan. "Bisa membaca melalui literatur, mencari tahu melalui teknologi, atau mengikuti berbagai diskusi." (Baca: Hari Pahlawan, Kubu Jokowi dan Prabowo Harus Islah  )

Achmad mengingatkan agar para siswa mempelajari perjuangan para pendiri bangsa ini. Selain itu, Jazzidie mengimbau agar siswa terus belajar lebih baik lagi. "Karena cara terbaik para siswa untuk menjadi pahlawan di masa ini adalah dengan belajar," kata Achmad.

Menurut Jazzidie, dengan belajar para siswa bisa lebih baik lagi mempersiapkan diri di berbagai situasi. "Belajar akan melatih diri untuk mengenal masyarakat serta menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan belajar pula, Achmad meyakini, para siswa bisa menggantikan para pemimpin saat ini di masa mendatang. Tentu belajar akademis saja tidak cukup. Ia menyarankan agar para pelajar pun belajar disiplin. "Mereka juga harus berdisiplin pada diri sendiri."

MITRA TARIGAN

Baca juga:
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret
Pesta Persib Juara Lumpuhkan Bandung
Ini Isu Menteri Gobel Saat Temui Lima Menteri APEC 
Jalanan Bandung Lumpuh, Ridwan Pilih Jalan Kaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

13 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

5 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

16 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

28 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

36 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

49 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?