TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal dikalahkan tuan rumah Swansea 2-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Liberty, Swansea, Wales, Senin dinihari, 10 November 2014. Hasil ini tak lepas dari kehebatan pelatih Garry Monk, 35 tahun, dalam mengatur strategi.
Swansea sempat ketinggalan lebih dahulu oleh gol Alexis Sanchez pada menit ke-63. Monk kemudian membuat perubahan dengan memasukkan Bafetimbi Gomis menggantikan Wilfried Bony. Ia juga tak segan memasukkan Modou Barrow yang sebelumnya tak pernah bermain.
Hasilnya terlihat. Swansea unggul berkat gol Gomis. Pemain ini mencetak gol tiga menit setelah Swansea menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Gylfi Sigurdsson.(Baca: Arsenal Takluk 2-1 di Kandang Swansea)
"Kami tak beruntung karena memiliki banyak pemain cedera, tapi ada kepercayaan diri yang tinggi dalam skuad ini. Kepercayaan itu yang membuat kami terus berjuang meski kami tertinggal," kata Monk, yang merupakan bek Swansea pada 2004 hingga 2014. "Ketika Gylfi menyamakan kedudukan, saya bisa melihat kepercayaan diri pemain bertambah."(Baca: Arsenal Ditekuk Swansea, Wenger Soroti Lini Tengah)
Ketika melihat Gomis mencetak gol, ia pun lega. "Anda bisa melihat emosi Bafe saat mencetak gol karena ia sudah lama menantikannya," kata Monk. "Tapi ini tentang tim dan performa melawan Arsenal menunjukan cara kami bekerja."
Hasil ini mengantar Swansea naik dari posisi ketujuh ke urutan kelima, yang sebelumnya ditempati Arsenal. Tim asuhan Garry Monk itu mengemas nilai 18 dari 11 laga. Adapun tim asuhan Arsene Wenger tergeser ke urutan keenam dengan nilai 17 dari 11 laga.
MIRROR | NURDIN
Berita Lain
Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut
Pemain Terbaik LSI 2014, Ini Kata Ferdinand Sinaga
Juventus Hajar Parma 7-0