TEMPO.CO , Belopa: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu, Ikhsan Sanusi, setuju jika pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebutkan, siapapun Presiden yang terpilih, pasti akan menaikkan harga BBM.
Ikhsan yang juga Ketua Perhimpunan Nelayan Kabupaten Luwu mengatakan, warga yang berprofesi sebagai nelayan, khususnya di Kabupaten Luwu tidak mempersoalkan kalau harga BBM naik. Sebab, selama ini nelayan di Luwu membeli BBM dengan harga berbeda. Jika di tempat lain BBM dijual dengan harga Rp6.500 per liter, pada nelayan dijual dengan harga Rp7.500 sampai Rp8.000 per liter. (Baca juga: Gerindra Tak Dukung Kenaikan Harga BBM)
"Nelayan membeli dengan harga lebih mahal karena pengecer BBM yang mengantar langsung ke pelabuhan, sehingga harga dihitung dengan biaya transportasi sampai ke pelabuhan,” katanya. (Baca juga: Eks Wakil Jokowi Siap Demo Tolak Kenaikan BBM)
Dia juga meminta, Dinas Pertambangan dan Energi di Kabupaten Luwu segera berkoordinasi dengan Pertamina guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM. Koordinasi tersebut juga mencegah terjadinya penimbunan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sementara Ansar Pandaka, anggota DPRD Kabupaten Luwu dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), menyebutkan, harga BBM harus naik dan tidak bisa dihindari. Hanya saja, kata Ansar, Pemerintah pusat harus memikirkan nasib rakyat kecil yang pasti sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM.
HASWADI
Berita lain:
Jadi Buron Polisi, Susi Dimintai Duit Rp 100 Juta
Baju Jokowi, Kritikus Mode:Tak Kelihatan Kampungan
Terungkap, Artis yang Ditangkap BNN Berinisial VM