TEMPO.CO, Yogyakarta - Film dokumenter kedua garapan Joshua Oppenheimer berjudul The Looking of Silence atau Senyap diputar di Hotel Manohara Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada hari ini, Kamis, 13 November 2014. Pemutaran film itu masuk dalam rangkaian Borobudur Writers and Cultural Festival bertema "Ratu Adil: Kuasa dan Pemberontakan di Nusantara" yang berlangsung pada 12-15 November 2014.
Senyap berkisah tentang pembantaian massal tahun 1965 di Sumatera Utara. Tokoh utama film itu adalah Adi Rukun yang bekerja sebagai tukang kacamata. Adi adalah adik salah satu orang yang dibantai pada 1965 karena dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia. (Baca: Film Senyap, Setitik Harapan Korban 1965)
Dalam film ini diceritakan upaya Adi dalam mencari informasi tentang pembunuh kakaknya. Dengan mencari tahu bagaimana kakaknya dibunuh, Adi bertekad memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti korban untuk kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab.
"Sejarah kelam Indonesia disajikan dengan sederhana dan menyentuh," kata kurator Borobudur Writers and Cultural Festival, Seno Joko Suyono, di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta, Rabu malam, 12 November 2014.
Menurut Seno, film kontroversial ini sangat layak diputar dan cocok untuk ditonton para penulis. Joshua Oppenheimer yang juga menyutradarai film The Act of Killing atau Jagal pada 2012 itu mampu menampilkan cerita tentang sejarah bangsa Indonesia yang belum terpecahkan. "Film ini berbiaya rendah dan tidak menggunakan alat canggih, tapi isinya sangat kuat," tutur Seno. (Baca: Film Senyap, Setitik Harapan Korban 1965)
Senyap meraih lima penghargaan di Italia, salah satunya Penghargaan Utama Juri di Festival Film Venesia ke-71. Pemutaran perdananya berlagsung di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada 10 November 2014. Penggagasnya adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta. (Baca juga: Film Jagal Masih Membuat Penasaran Penonton)
SHINTA MAHARANI
Berita Terpopuler
Terungkap, Artis yang Ditangkap BNN Berinisial VM
Pakaikan Mantel ke Istri Jinping, Putin Dikritik
FPI Pernah Ditolak di Daerah-daerah Ini
Menteri Susi Disemprot Nelayan