TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui, rombongan yang ia bawa dalam kunjungan kerja selama sembilan hari ke tiga negara, lebih ramping dibandingkan rombongan pejabat-pejabat terdahulu. Jokowi menilai jumlah menteri yang dibawa minim, tapi rangkaian acara tetap berjalan lancar. (Baca: Jokowi Tiba, Bandara Halim Delay Setengah Jam)
"Saya bawa dua menteri cukup. Waktu di APEC, tiga menteri cukup. Di G-20, banyak berhubungan dengan keuangan, saya bawa menteri keuangan. Kalau Ibu Menlu, wajib ikut terus," kata Jokowi di pesawat menuju Jakarta, Ahad, 16 November 2014.
Ia mengatakan, yang terpenting bukan jumlah menteri yang dibawa, tapi apakah seluruh materi dipersiapkan dengan baik. "Misalnya, kepala negara lain bawa menteri keuangan dan ekonomi. Masak saya membawa Menteri Pekerjaan Umum atau Menteri Pemberdayaan Perempuan? Kan, gak nyambung." (Baca: Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian).
Saat KTT APEC dan KTT ASEAN, Jokowi ditemani tiga menteri, yakni Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel; dan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto. Saat KTT G-20, Jokowi didampingi Retno dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Jokowi tiba kembali di Tanah Air seusai menghadiri agenda internasional di Tiongkok, Myanmar, dan Australia. Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 16 November 2014, pukul 19.40 WIB. Begitu turun dari pesawat kepresidenan, Jokowi dan Iriana Widodo disambut sejumlah pejabat. (Baca: Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20)
Pejabat yang menyambut, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; Panglima TNI Jenderal Moeldoko; dan Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman. (Baca: G-20, Abbott Atur Duduk Jokowi Sejak 20 Oktober )
ANANDA TERESIA
Baca Berita Terpopuler
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Kebijakan Menteri ESDM
Selain SBY, Ical dan Prabowo 'Korban' Timothy