TEMPO.CO, Banda Aceh - Desa Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Banda Aceh, adalah salah satu wilayah yang disapu bersih bencana tsunami satu dekade lalu. Mulai rumah penduduk hingga fasilitas pendidikan di daerah pesisir Aceh itu rata dengan tanah. Ribuan masyarakat meninggal dan hilang terbawa air bah.
Namun kini, daerah itu seolah tak pernah diterjang bencana besar. Bantuan yang mengalir deras membuatnya disesaki bermacam fasilitas. Salah satunya adalah bangunan bertingkat Sekolah Dasar Negeri Lambada, fasilitas pendidikan yang dibangun SOS Children's Village Indonesia, lembaga nirlaba yang berbasis di Austria. (Baca: Simulasi Sirene Tsunami Tak Terdengar Warga Aceh)
Bangunan yang didesain antigempa itu dihuni 500-an siswa dari daerah tersebut. Namun sayangnya, tembok-tembok bangunan sekolah mulai retak. Bahkan sejumlah tegel tak lagi berada pada tempatnya. Anna Joestiana, koordinator SOS Children Aceh yang mengunjungi tempat itu, Jumat, 15 November 2014, hanya bisa mengerutkan dahi. "Saya tidah usah menjawab, silakan dilihat," katanya. Raut wajah dia memancarkan kekecewaan. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Legenda Bola Brasil Datangi Aceh )
Ano, demikian dia disapa, menyatakan lembaganya menyerahkan sekolah tersebut ke pemerintah untuk dioperasikan setelah dibangun pada 2007. Pemeliharaan bangunan, ujar dia, diharapkan berasal dari partisipasi pemerintah. "Masalahnya, kami tak punya dana untuk pemeliharaan," tuturnya.
Pria asal Bandung, Jawa Barat, tersebut berharap pemerintah bisa menyisipkan anggaran cukup untuk sekolah tersebut. Sebab, dia khawatir bangunannya cepat rusak bila tak dirawat. Kini, ia juga mencarikan pihak yang bersedia memberi bantuan untuk pemeliharaan. (Baca: Kenang Tsunami, Warga Aceh Larut dalam Doa)
Tsunami di Aceh terjadi sepuluh tahun lalu. Tepatnya, Ahad, 26 Desember 2004. Tsunami yang terjadi setelah gempa dahsyat melanda laut Sumatera itu menyapu bersih daerah pesisir Banda Aceh. Ombak yang menggulung daratan menimbulkan banyak korban. Diperkirakan, 227 ribu lebih orang meninggal dan hilang.
TRI SUHARMAN
Baca berita lainnya:
Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian Dunia
Ini Profil Mahasiswi yang Nyabu Bareng Dosen Unhas
Ada Gempa, Jokowi Telepon Maluku-Sulut-Gorontalo
G-20, Abbott Atur Duduk Jokowi Sejak 20 Oktober
Pamer Foto, Abbot Salah Mention Akun Jokowi