TEMPO.CO, Diyala - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Provinsi Diyala, Irak, mengklaim telah menembak jatuh drone atau pesawat tanpa awak milik Iran. Lewat akun Twitter ISIS, kelompok militan itu mengunggah foto drone yang sudah rusak bersama seorang anggota ISIS.
"Berdasarkan foto yang diunggah ISIS, dapat dipastikan bahwa drone itu seratus persen bukan milik Amerika Serikat atau NATO. Bentuknya sangat mirip dengan drone Mohajer-4 milik pasukan Iran," kata analis dari Institute for The Study of War, Christopher Harmer, seperti dilaporkan Daily Beast, Senin, 17 November 2014.
Iran memiliki peran sentral di Irak sejak ISIS menguasai hampir seluruh wilayah negara itu. Selain mempengaruhi pemerintah dan mendukung milisi Syiah di Irak, drone milik Iran dan Amerika dioperasikan di langit Irak sejak awal musim panas lalu untuk memantau keamanan. (Baca: Iran Siap Hadapi Perang Pesawat tanpa Awak)
Juru bicara Garda Revolusi Iran, Jenderal Ramazan Sharif, menuturkan drone Mohajer-4 sempat beroperasi di atas daratan Iran. Namun ia belum bisa memastikan apakah benar drone itu sudah jatuh ditembak di Irak. "Saya belum dapat memastikan apakah Mohajer memang ditembak jatuh. Pihak berwenang akan mengumpulkan informasi," tutur Sharif. (Baca: Tawarkan Drone AS, Iran Ajak Cina Barter Teknologi)
Jika Mohajer-4 benar-benar jatuh, itu bukanlah penembakan drone pertama yang dilakukan milisi ISIS. Beberapa waktu lalu, pasukan ISIS di Suriah menjatuhkan drone milik Amerika Serikat yang tengah membawa senjata untuk dikirim untuk pasukan Kurdi.
RINDU P. HESTYA | DAILY BEAST
Berita Lain:
Harga Bensin di Negara Ini Justru Turun, Mengapa?
Algojo ISIS, Jihadi John, Dikabarkan Terluka Parah
Pejabat AS: Ini Wanita Pertama yang Disekap ISIS