TEMPO.CO , Jakarta- Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menuding rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar pada 30 November 2014 mendatang adalah skenario untuk memuluskan Aburizal Bakri alias Ical kembali menjadi ketua umum. Dalam waktu tak sampai dua pekan, Agun menyebut calon-calon lain tidak akan punya cukup waktu untuk melakukan konsolidasi.
“Cara-cara yang dilakukan untuk memutuskan jadwal Munas ini tidak demokratis dan berpihak pada skenario mereka (kubu Ical),” kata Agun saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 November 2014. “Seharusnya penentuan jadwal Munas diserahkan pada panitia Munas, bukan diputuskan di Rapimnas,” ujar Agun yang juga masuk bursa calon ketua umum Golkar ini. (Baca: Panas, Sidang Komisi Usul Munas Golkar Dipercepat).
Baca Juga:
Agun meminta agar tidak ada upaya saling menjegal saat Munas nanti. Pemilihan ketua umum, kata Agun, harus dilakukan melalui proses kompetisi yang baik dan adil.
Kesan akal-akalan dalam mempercepat jadwal Munas juga dirasakan calon Ketua Umum Golkar lainnya, Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam hal ini, Agus menuding Ical berupaya merekayasa DPD Provinsi untuk menganulir hasil rapat pleno sebelumnya, yang menetapkan Munas diadakan pada Januari 2015. “Seharusnya Ical memperjuangkan rapat pleno, tapi tidak terlihat ada upaya itu,” kata Agus saat dihubungi Tempo, Rabu. (Baca: Munas Golkar Akhir November, Kandidat Protes).
Agus menyebut kubu Ical hanya fokus pada merebut kembali kekuasaan partai. “Mereka ingin mengukuhkan KMP sampai tingkat kabupaten dalam program umum partai,” kata dia.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Saat Ahok Dilantik di Istana, Ini Langkah FPI
Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri