TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Nasional Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang menjelaskan, Aburizal Bakire alias Ical tak datang saat rapat pleno Golkar yang berakhir ricuh kemarin. "Katanya, sih, Ical sibuk. Tapi teman-teman lain bilang Ical pengecut," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 26 November 2014.
Mereka menduga Ical tak mendatangi rapat pleno itu, karena pada rapat pleno sehari sebelumnya Angkatan Muda Partai Golkar menggeruduk DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta. AMPG, kata Zainal, mengamuk lantaran Ical mencoba menjadikan rapat pleno sebagai forum untuk melakukan sikap otoriternya.
"Golkar itu partai besar, ya, wajar jika mengedepankan musyawarah dan mufakat," ujar Zainal. Karena Ical tak datang, maka rapat itu dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L. Sambuaga. Namun setelah kericuhan pecah, Theo dan sejumlah anggota partai pro Ical kabur dari Gedung DPP. (Baca: Ical Dikudeta, Koalisi Prabowo Bisa Megap-megap)
Saat itu, Politikus Partai Golkar Agung Laksono langsung mengambil alih pimpinan rapat, dan melanjutkannya kembali. Dalam rapat itu, kata Zainal, anggota banyak memberikan masukan agar Ical dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mundur dari jabatannya.
Sebelumnya, Ical dianggap gagal memimpin Partai Golkar setelah kalah dalam Pemilu Presiden, gagal menjadi Wakil Presiden, dan meraih kursi di DPR. Dari 160 kursi pada Pemilihan Umum 2009, saat ini hanya meraih 91 kursi.
Ketidaksukaan sejumlah anggota semakin menjadi-jadi karena ia mengklaim Ical melakukan segala cara untuk memenangkan Munas Golkar 30 November 2014 mendatang. Menurut Zainal, Ical merekayasa suara di daerah, dan bersifat otoriter saat menentukan waktu dan tempat Munas Golkar. (Baca: Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham)
Maka itu, kata Zainal, sejumlah politikus golkar membentuk kelompok tandingan Ical dengan nama Presidium Penyelamat Partai Golkar. Kelompok ini beranggotakan antara lain Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agun Gunandjar, Agus Gumiwang, Laurence Siburian, Yorrys Raweyai, Zainal Bintang, dan Ibnu Munzir.
PERSIANA GALIH
Baca Berita Terpopuler
Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
3 'Dosa' Berat yang Membelit Ical
Usai Dikudeta, Ical Bertemu Prabowo
Pleno Golkar Rusuh, Theo Sambuaga Dilempari Aqua
Ricuh Partai Golkar, Muladi: Pemecatan Ical Sah