TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo memilih Franky Sibarani sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal karena pengalamannya di dunia ekonomi.
Franky dinilai mampu mewujudkan keinginan pemerintah agar investasi di dalam dan luar negeri dapat lebih efektif. (Baca: Jokowi Lantik 3 Kepala Lembaga Negara Hari Ini )
"Franky dicalonkan oleh beberapa nama, terutama untuk mewujudkan one stop service di BKPM," kata Andi di Istana Negara, Kamis, 27 November 2014.
Franky sendiri menyatakan fokus pertama dia memang pembenahan perizinan dan penyelesaian masalah bottlenecking investasi. Berdasarkan evaluasi pemerintah, banyak proyek yang terhambat hingga tahunan karena pengurusan izin yang lambat.
Menurut Franky, Jokowi juga berpesan agar dia mendorong investasi terutama dalam bidang infrastruktur. (Baca: BKPM Minta Industri Tekstil Tak Pindah ke Vietnam )
Meski diminta menggenjot investasi dari luar negeri, Franky menyatakan akan membenahi daya saing lokal sehingga kebijakan BKPM tak menghancurkan investor dalam negeri.
"Ini fokus dalam tiga sampai enam bulan ke depan," kata Franky.
Ihwal sistem perizinan yang baru, Franky mengklaim, selain lebih sederhana, prosesnya pun lebih transparan dan terintegrasi dengan data kementerian atau lembaga terkait di pusat dan daerah.
Sedangkan ihwal insentif, menurut Franky, BKPM masih harus mengkaji dan mengevaluasi beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Franky menilai insentif tetap relevan diberikan untuk menarik investor khususnya pada sektor energi, pertanian, maritim, dan industri manufaktur.
"Pemerintah mencanangkan kesempatan kerja dua juta per tahun," kata Franky.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember