TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Koperasi Forum Komunikasi Alun-Alun Utara (FKAAU) meluncurkan armada shuttle bus khusus, pada Jumat 25 November 2014. Bus ini beroperasi di trayek pendek kawasan Jeron Beteng atau kompleks Keraton Yogyakarta.
Shuttle bus bernama si Thole ini berupa unit-unit mobil berjenis minibus dengan kapasitas tiap unitnya memuat tujuh orang. Total ada 20 armada shuttle bus yang disediakan koperasi FKAAU.
Baca Juga:
Pada tahap awal uji coba pengoperasian shuttle bus ini, pemerintah mengoperasikan lima armada bus. Tahap ujicoba dilakukan hingga 3 Januari 2015.
"Beroperasinya shuttle bus ini sekaligus memberlakukan larangan bagi bus pariwisata yang masuk dan parkir di kawasan area Keraton Yogya, terutama alun-alun utara," ujar Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto, Jumat, 28 November 2014.
Ketua Koperasi FKAAU Muhamad Fuad menuturkan, koperasi armada shuttle bus itu dikelola oleh 200 warga yang sebelumnya mengais rejeki di komplek alun-alun utara dan sekitarnya. Mereka antara lain pedagang kaki lima hingga juru parkir.
Layanan shuttle bus didukung tiga titik pemberhentian yang melayani trayek sepanjang tak lebih dari lima kilometer di area komplek keraton. Halte itu tersebar mulai dari Terminal Ngabean sendiri, Taman Parkir Senopati, dan Abu Bakar Ali.
Shuttle bus melayani dua jurusan. Pertama dari Taman Parkir Ngabean - Alun-Alun Utara - Magangan Kraton - Taman Sari kembali ke Ngabean. Untuk rute kedua dari Terminal Ngabean - Alun-Alun Utara - Titik Nol Kilometer - Taman Pintar lalu kembali ke Terminal Ngabean.
"Jam operasional dari pukul 08.00 sampai 22.00 WIB," ujar Fuad. Sedangkan besaran tarif ada dua jenis. Pertama Rp 5 Ribu untuk sekali jalan dengan satu tujuan. Sedangkan tarif kedua sebesar Rp 10 ribu untuk melintasi tiga titik pemberhentian sekaligus.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Kisruh Golkar, Akbar Ingin Bertemu Agung
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK