Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi-TNI AL Buat MoU Berantas Pencurian Ikan

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang pipi seorang anak nelayan, dalam kunjungan mendampingi Presiden Joko Widodo ke perkampungan nelayan Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu, 26 November 2014. ANTARA/Boyke LW
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang pipi seorang anak nelayan, dalam kunjungan mendampingi Presiden Joko Widodo ke perkampungan nelayan Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu, 26 November 2014. ANTARA/Boyke LW
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Admiral Marsetio pada Senin, 1 November 2014. Penandatangan ini dilakukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap.

"MoU ini bertujuan mencapai penegakan kedaulatan maritim," ujar Susi saat berbicara soal MoU dengan Kasal, Senin, 1 November 2014. (Baca: Kapal Thailand Curi Ikan, Susi Panggil Dubes)

Kerja sama ini, tutur Susi, menjadi langkah serius untuk lima tahun ke depan dalam melakukan pengawasan kapal-kapal ilegal asing yang merugikan kedaulatan Indonesia. Pengawasan tersebut nantinya akan dibantu oleh Angkatan Laut dalam menangkap kapal tersebut. "Ini juga merupakan langkah penegakan dan pengawalan kebijakan moratorium kapal asing," katanya.

Kebjikan tersebut, menurut Susi, merupakan cara mengembalikan pasokan ikan yang dicuri oleh kapal-kapal ilegal asing. Kebutuhan pasokan konsumsi Indonesia sebesar 3,5 juta ton per tahun, tapi saat ini baru bisa terpenuhi 68 persen atau setara dengan 2,1 juta ton per tahun. (Baca: Setahun, 75 Kapal Ilegal Curi Ikan Indonesia)

"Diharapkan bisa mengembalikan pasokan ikan sebesar 1,6 juta ton," ujar Susi. Dengan begitu, dapat dimanfaatkan sebagai pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Peraturan kemaritiman, tutur Susi, harus dijalankan secara konsisten demi menegakan kedaulatan. Untuk itu, diperlukan penyelarasan peraturan hukum laut di Indonesia dengan internasional.

"Peraturan internasional sudah ada aturan untuk proteksi lingkungan. Kita tidak boleh punya aturan beda. Kalau berbeda, bisa dianggap negara yang tidak menghargai kedaulatan," katanya. (Baca: Menteri Susi: Terlalu Lama Kita Memunggungi Laut)

Kepala Staf Angkatan Laut Admiral Marsetio menyatakan kerja sama ini merupakan penguatan bagi Angkatan Laut dalam menjaga wilayah laut Indonesia. "Penguatan dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsi sebagai Angkatan Laut," ujar Marsetio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu poin yang terdapat dalam kerja sama itu adalah TNI AL membantu mendidik sumber daya manusia Kementerian Kelautan untuk mengembangkan kompetensi. Awak buah kapal dan nakhoda kapal pengawasan Kementerian Kelautan akan dilatih oleh TNI AL dalam melakukan operasi dan pengawasan kapal asing di laut.

"Kami akan melakukan pembinaan terhadap awak kapal untuk menciptakan SDM yang unggul," tutur Marsetio.

Selain itu, KKP dan TNI AL juga bekerja sama dalam melakukan pemetaan tematik dan pertukaran data informasi yang diimplementasikan melalui penelitian dan pengkajian kelautan.

DEVY ERNIS

Baca juga:
Kebiasaan Kimmy Jayanti Sebelum Pentas
Hajar Anggota TNI, Enam Polisi Diperiksa
Soal Munas Golkar, Ceu Popong: Mungkin Saya Telmi
Revalina S Temat Unggah Foto Tunangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

17 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

26 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

27 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

31 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

49 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

49 hari lalu

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

57 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,