TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan penyidik KPK masih memburu sejumlah pihak lain dalam kaitan dengan penangkapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron. "Masih ada jejak-jejak orang lain yang ingin dikembangkan," kata Abraham di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2014.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan Fuad dan dua orang lainnnya ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan di daerah Jawa Timur pada Senin malam, 1 Desember 2014.
Menurut Adnan, barang bukti yang disita dalam penangkapan tersebut adalah uang Rp 700 juta. Namun dia mengatakan uang suap yang diterima Fuad lebih dari Rp 700 juta. Sebab, ketika masih menjabat Bupati Bangkalan, Fuad berkali-kali menerima suap. "Suap dilakukan sejak 2007," ujarnya. Beselan yang diterima Fuad menyangkut pembayaran ke badan usaha milik daerah terkait dengan suplai gas.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
'Tukang Kor' di Munas Golkar Kubu Ical
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Tiga Kebijakan Jokowi Ini Menuai Kecaman