Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Dukung Menu Singkong untuk Konsumsi Rapat  

image-gnews
Tiwul, jajanan pasar khas Yogyakarta hasil olahan dari singkong. TEMPO/Suryo Wibowo
Tiwul, jajanan pasar khas Yogyakarta hasil olahan dari singkong. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis yang tergabung dalam Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mendukung Kebijakan penggunaan kue tradisional sebagai hidangan rapat di lembaga atau instansi pemerintah. (Baca: Menu Rapat PNS, Menteri Susi: Singkong Lebih Sehat)

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2014 ihwal kewajiban penyajian menu tradisional lokal dalam rapat pemerintah yang berlaku per 1 Desember 2014. (Baca: Sajikan Singkong, ESDM Hemat Anggaran 30 Persen)

Meski gerakan penghematan anggaran itu hanya tertuang dalam surat edaran yang sifatnya imbauan, aktivis mendesak ada apresiasi dan sanksi, sehingga pejabat pemerintah tidak mengabaikannya dengan berbagai alasan. (Baca: Kementerian Energi Jalankan Aturan Menu Singkong)

"Ada reward and punishment," ujar aktivis Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, Senin, 1 Desember 2014.

Penghargaan layak diberikan kepada instansi jika surat edaran itu dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. Namun, bagi instansi yang bandel, pemerintah diminta tak ragu memberi sanksi.

"Sanksinya bisa bervariasi, dari administrasi sampai penundaan pembayaran tunjangan atau dicopot dari jabatannya, jika ngeyel tak bisa memberi teladan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghematan anggaran lewat penyajian menu lokal tersebut diminta diterapkan secara merata di semua golongan PNS. "Aturan ini harus bersifat menyeluruh, karena menjadi bagian reformasi birokrasi yang lebih hemat," kata Kamba.

Ia berharap penyediaan menu makanan tradisional wajib saat rapat, seperti singkong rebus, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
'Tukang Kor' di Munas Golkar Kubu Ical
Soal Munir, TPF Sudah Curigai Hendropriyono
Tiga Kebijakan Jokowi Ini Menuai Kecaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak Bung Karno: Pemerintahan Jokowi-JK Jauh dari Trisakti

25 Juli 2016

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Pendiri Yayasan Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri usai memberikan orasi ilmiah di Jakarta, 25 Juli 2016. ANTARA FOTO
Anak Bung Karno: Pemerintahan Jokowi-JK Jauh dari Trisakti

Selain ketergantungan pada utang luar negeri, Rachmawati juga mengkritik impor barang-barang dari luar negeri.


Kalla Terbahak-bahak Dituding Biang Gaduh: Kasihan Masinton

22 Desember 2015

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Kalla Terbahak-bahak Dituding Biang Gaduh: Kasihan Masinton

Jusuf Kalla tertawa terbahak-bahak saat dituduh oleh Masinton Pasaribu sebagai biang kegaduhan di pemerintahan.


Istana Wapres: Masinton PDIP Justru Sumber Kegaduhan  

21 Desember 2015

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memberikan tanda kehormatan kepada Presiden Joko Widodo saat acara penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 893 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 18 Desember 2015. TEMPO/Subekti.
Istana Wapres: Masinton PDIP Justru Sumber Kegaduhan  

Tuduhan yang dilemparkan politikus PDIP, Masinton P, terhadap

Wakil Presiden M Jusuf Kalla justru membuat kegaduhan baru.


Kisah Menteri Susi, Datang ke Jokowi dengan Kepala Kosong

30 Oktober 2015

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berjalan meninggalkan Istana Merdeka usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, 16 September 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kisah Menteri Susi, Datang ke Jokowi dengan Kepala Kosong

Susi Pudjiastuti mengaku datang dengan kepala kosong saat bergabung dalam kabinet Jokowi


Setahun Jokowi, Pelayaran Rakyat Tagih Janji Tol Laut  

27 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Pelindo II R.J. Lino (kanan) meninjau perkembangan pembangunan tol laut di ruang Planning and Control Tower, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Juni 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Setahun Jokowi, Pelayaran Rakyat Tagih Janji Tol Laut  

Jokowi dinilai prioritaskan pelayaran niaga modern dan pelabuhan besar, bukan ke kapal kayu tradisional.


Langkah Berat Etape Satu Jokowi-JK

26 Oktober 2015

Presiden Jokowi (kiri) berjalan meninggalkan ruangan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai menutup Asian African Summit 2015 di JCC, Jakarta, 23 April 2015. ANTARA/AACC2015/Panca Syurkani
Langkah Berat Etape Satu Jokowi-JK

Tahun pertama Kabinet Kerja banyak terbebani ketidakpastian perekonomian global.


Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden  

26 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo . REUTERS/Beawiharta
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden  

Kenapa Presiden Jokowi sepertinya membiarkan "perbedaan" antarmenteri secara terbuka?


Survei CSIS: Rakyat Ingin Kabinet Jokowi Dirombak

25 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo melantik enam menteri baru di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Menteri yang diberhentikan adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Susilo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Tempo/Aditia Noviansyah
Survei CSIS: Rakyat Ingin Kabinet Jokowi Dirombak

Di survei CSIS, publik memilih kursi menteri Jokowi diberikan kepada kalangan profesional.


Survei: Rizal Ramli Paling Memuaskan Publik, Ini Rapor Puan

25 Oktober 2015

(kiri-kanan) Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Menko Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, 13 Oktober 2015. Rapat ini membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dalam RAPBN TA 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Survei: Rizal Ramli Paling Memuaskan Publik, Ini Rapor Puan

Yang menarik dalam survei setahun Jokowi-JK itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendapat poin tertinggi dari masyarakat ketimbang Menteri Koordinator lainnya.


Setahun Jokowi: Kepuasan Atas Kerja Jokowi Hanya 50,6 Persen

25 Oktober 2015

Mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf dan Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMI) berunjuk rasa memperingati setahun pemerintahan Jokowi-JK di Tangerang, Banten, 21 Oktober 2015. Mahasiswa menilai pemerintahan Jokowi-JK gagal dalam setahun Pemerintahannya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Setahun Jokowi: Kepuasan Atas Kerja Jokowi Hanya 50,6 Persen

Kepuasan tertinggi publik terhadap kinerja pemerintah ada di bidang maritim.