TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jakarta hingga saat ini belum mengetahui keberadaan taksi curian yang dibawa pria tidak dikenal dari rumah pelaku Sutrisno.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak Express untuk melacak taksi yang dibawa kabur tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Perampok 'Taksi Putih' Gunakan Mobil Curian)
Dia mengatakan data-data terkait dengan taksi bernomor polisi B-1722-KTB dengan nomor lambung BD 6075 itu masih dalam pengejaran penyidik. Express memberikan keterangan perihal perangkat global positioning system (GPS) yang melekat pada taksi tersebut. "Kami masih berkoordinasi terkait lokasi taksi terakhir tercatat di GPS," ujarnya.
Heru mengatakan, setelah taksi bercat putih tersebut dicuri di kawasan perkantoran Sudirman, pelaku memodifikasi taksi itu untuk melakukan aksinya. "Sesudah disimpan mobil curiannya di rumah pelaku, lalu ada sekelompok orang yang katanya membawa pergi mobil curian tersebut," ujarnya.
Kasus kehilangan taksi, kata Heru, dilaporkan oleh sopir taksi bernama Supriyadi ke Kepolisian Sektor Setiabudi pada 24 November lalu. Taksi curian tersebut kemudian dimodifikasi oleh pelaku agar bisa digunakan untuk mencuri. "Nomor lambungnya diubah jadi DP 8015 dan bagasinya dilubangi agar bisa masuk ke kursi penumpang," kata Heru.
AMOS SIMANUNGKALIT