TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan pemerintah akan mengembangkan 30 pelabuhan nonkomersial sepanjang 2015. Pengembangan itu dilakukan setelah pemerintah mengalihkan anggaran yang sebelumnya untuk 15 pelabuhan komersial ke pelabuhan nonkomersial.
"Tersebar. Tapi yang paling banyak di wilayah Indonesia timur," kata Bobby di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Dua Bulan Jadi Menteri, Jonan Resmikan 20 Pelabuhan)
Menurut Bobby, pelabuhan nonkomersial tak hanya bersifat pengumpul dan pengumpan. Ada beberapa pelabuhan utama yang masih bersifat nonkomersial atau dikelola oleh unit pelaksana teknis. "Ada yang utama seperti Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, itu bukan Pelindo yang mengelola, itu pun besar. Tual, Maluku, juga," kata Bobby.
Namun Bobby mengelak, jika dua pelabuhan itu masuk ke dalam rencana dari pengalihan anggaran 2015 itu. Jumlah dan lokasi pelabuhan nonkomersial yang dikembangkan. Menurut Bobby, masih akan dipetakan lagi. Tapi, kata Bobby, setelah pelabuhan-pelabuhan nonkomersial itu dikembangkan dan menguntungkan secara operasional, pengelolaannya akan dilelang ke badan usaha pelabuhan. "Tender terbuka, tak hanya ke Pelindo I-IV," katanya. (Baca:Dermaga Pelabuhan Patimban Rampung Medio 2017 )
Lewat siaran pers pada Senin, 15 Desember 2014, Kementerian Perhubungan menyatakan akan melimpahkan pengembangan 15 pelabuhan ke Pelindo I-IV. Pengembangan pelabuhan itu sebelumnya dianggarkan dalam APBN 2015 sebesar Rp 492,571 miliar.
Anggaran yang telah masuk dalam APBN 2015 akan dipakai untuk mengembangkan pelabuhan-pelabuhan nonkomersial di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat 1.129 pelabuhan nonkomersial yang masih dikelola oleh unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan. (Baca:Dukung Tol Laut, Pelindo I Siapkan Kuala Tanjung )
KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Respons JK Soal Gedung BUMN Mau Dijual ke Ahok
Jual Kantor, Menteri BUMN Butuh Uang atau Gedung?
Emon,Pelaku Sodomi Seratusan Anak, Dibui 17 Tahun
Jokowi Hadiri Penutupan Raker BPK