TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah Kota Makassar membantah menganggarkan pembelian sendok atau barang pecah belah sebesar Rp 965 juta dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2015. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menunjukkan RKA sendok sebesar Rp 965 juta itu. Sebab, sesuai RKA Bagian Umum, anggaran untuk sendok hanya sebesar Rp 250 juta.
"Yang kita punya Rp 250 juta, saya juga bingung kenapa ada nilai yang berbeda," kata Ramdhan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca juga: Beli Sendok, Pemkot Makassar Anggarkan Rp 965 Juta)
Sebelumnya, anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Makassar, Mudzakkir Ali Djamil, meminta Pemerintah Kota Makassar merevisi usulan pengadaan sendok yang nilainya berkisar Rp 965 juta atau hampir mencapai Rp 1 miliar. Menurut Mudzakkir, dalam pengusulan anggaran itu, seharusnya Pemerintah Kota Makassar mengacu pada harga satuan barang yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh mengatakan kemungkinan nilai Rp 965 juta ini adalah nilai dari alat rumah tangga semuanya. "Rinciannya saya tidak tahu, saya tidak hafal komponen anggarannya,” kata Ibrahim.
Kapala Sub-Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Bagian Umum Pemkot Makassar Andi Aliani menjelaskan bahwa anggaran alat rumah tangga yang diusulkan Rp 250 juta itu diperuntukkan bagi dua rumah jabatan, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota. "Saya luruskan sesuai RKA untuk alat rumah tangga, yang kami prioritaskan untuk rujab Baruga Anging Mammiri dan Hertasning. Saya terus terang tidak mengetahui sumber informasi yang beredar tersebut."
RASDIYANAH
Berita lain:
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Dilantik, Djarot: Eh, Istriku Mana?
RCTI Bahas Perkara Tayangan Ashanty Melahirkan