TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 75 persen perempuan yang memiliki berat badan normal sebelum hamil mengalami obesitas setahun setelah melahirkan.
Loraine Endres, peneliti dari University of Chicago dan Rumah Sakit Methodist Houston, menjelaskan hal itu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan HealthDay.
"Ini masalah yang sangat penting. Kita semua melihat meningkatnya jumlah penderita obesitas di negara kita dan konsekuensinya adalah masalah kesehatan yang kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Saya benar-benar ingin melihat awal mula terjadiya masalah ini pada perempuan dan melihat apakah ada cara untuk mencegahnya," kata Loraine pada 18 Desember 2014. (Baca: Wanita Indonesia Rentan Obesitas)
Masalah berat badan terjadi pada banyak perempuan Amerika mulai usia muda, dengan 35 persen perempuan berusia lebih dari 20 tahun mengalami obesitas dan 34 persen lainnya mengalami kelebihan berat badan. Saat ini peneliti mulai berpikir bahwa penyebab beberapa statistik ini, antara lain, adalah karena kehamilan.
Menurut Loraine, perempuan perlu menyusun rencana dengan dokter mereka pada awal kehamilan. Terutama tentang kenaikan berat badan yang tepat dan aktivitas apa yang harus dilakukan.
Peneliti lain dari University of Chicago, Dr Timothy Hickman, mengamati bahwa ibu hamil kerap memiliki nafsu makan besar. Sebagian masyarakat menuturkan hal itu karena mitos bahwa ibu hamil makan untuk dua orang, yaitu dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya.
RIZAL / DAILYMAIL
BeritaTerpopuler:
Bandung Helat Peragaan Busana Bercorak Asia-Afrika
Antisipasi Penularan Antraks, Perketat Distribusi
Gaya Telanjang Dada ala Jennifer Aniston
Menikmati Kaiseki Set di 3 Wise Monkeys