TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini memantau perairan barat pulau Sumetera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Hal itu disampaikannya dalam acara pengambilan gambar "Mata Najwa" di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat sore, 19 Desember 2014. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Jokowi atau JK Hadir ke Aceh?)
Agenda pemantaun perairan dan pulau-pulau terluar bagian barat dimulai Sabtu, 20 Desember 2014. Karenanya, Menteri Susi hanya sekitar empat jam di Banda Aceh. Dia langsung berangkat ke Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 17.30 WIB, usai "Mata Najwa". (Sekolah di Aceh Gelar Simulasi Siaga Tsunami)
"Besok saya (hari ini) ke Pulau Simeulu, sebentar melihat Tapak Tuan (Aceh Selatan), dan kemudian memantau pesisir barat Indonesia yang berakhir di Enggano (Bengkulu). Selasa saya kembali ke Jakarta," katanya.
Menteri Susi menambahkan, dia memaksimalkan perairan Indoenesia. Program yang akan dijalankan adalah membangun fasilitas pabrik pengalengan ikan dan pabrik es pada setiap 12 jam perjalanan laut. "Artinya sekitar jarak 200 kilometer," ujarnya. (Jokowi Akan Hadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami)
Selanjutnya, pada jarak 6 jam perjalanan laut, akan dibangun satu pabrik es dan pelabuhan dermaganya. Dia berjanji akan membuka daerah terisolir di kepulauan, dengan membuka bandara-bandara kecil yang dapat disinggahi pesawat kecil untuk memaksimalkan pemasaran hasil laut. "Sederhana saja, kecil-kecil saja tak perlu sampai 60 miliar. Ikan kalau dikirim cepat dan masih segar, harganya akan mahal."
Menteri Susi menyebut karakternya adalah pekerja keras. "Kalau saya berpikir sesuatu yang baik harus jalan, ya harus jalan." Menteri Susi tiba di Aceh sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa pesawat milik sendiri. Di "Mata Najwa", dia tampil cantik dengan memakai kerudung hitam dipadu baju hitam bermotif perak. Bersamanya di acara itu juga hadir mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Tim Pemberantasan Mafia Migas Faisal Basri, dan penyanyi dr Tompi. (10 Tahun Tsunami, Turis Banjiri Aceh)
Lima ribuan lebih mahasiswa Unsyiah dan UIN Ar-Raniry memberikan sambutan yang besar kepada Menteri Susi Pudjiastuti. "Kami hanya pingin melihat Ibu Susi dan Kak Najwa," kata Riska, seorang mahasiswa.
Saat Menteri Susi akan meninggalkan ruangan acara, ratusan mahasiswa menunggunya hanya untuk dapat ber-selfie. Suasana yang ramai membuat petugas keamanan terpaksa membuat pagar betis dari pintu keluar ke mobil, agar dapat dilewati oleh Ibu menteri.
Berkaitan dengan peringatan 10 tahun tsunami, Majalah Tempo menerbitkan edisi khusus, beredar pada Senin 22 Desember 2014.
ADI WARSIDI
Baca berita lainnya:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
JK Tantang Penyebar Isu Stop Jilbab di BUMN
Bila Paris Hilton Blusukan di WC Umum Indonesia
Ical Cuekin Korban Lapindo, Jokowi Pusing Solusi