Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Murid SDN Dayeuhkolot melewati sekolah mereka yang tergenang luapan Sungai Citarum di Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 November 2014. Siklus banjir tahunan Bandung Selatan akibat luapan Sungai Citarum di awal musim hujan mulai menggenangi permukiman di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. TEMPO/Prima Mulia
Murid SDN Dayeuhkolot melewati sekolah mereka yang tergenang luapan Sungai Citarum di Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 November 2014. Siklus banjir tahunan Bandung Selatan akibat luapan Sungai Citarum di awal musim hujan mulai menggenangi permukiman di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan kasus banjir bandang yang melanda Bandung Selatan, sejak Selasa, 23 Desember 2014, menjadi tanggap darurat bencana. "Luapan air Sungai Cisangkuy telah menyebabkan 36 ribu rumah di 9 kecamatan terendam air," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

Menurut dia, status darurat bencana ini ditetapkan hingga tanggal 29 Desember 2014. Sejak tadi malam, hujan lebat mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum yang mengakibatkan wilayah yang terendam air bertambah. Semula tiga kecamatan, sekarang menjadi sembilan kecamatan. "Hingga siang ini jumlah pengungsi mencapai 6.300 orang," ujar Marlan.

Dengan status tanggap darurat bencana itu, kata Marlan, maka jumlah personel untuk membantu proses evakuasi dan mengamankan lokasi yang terkena dampak banjir ditambah. Mereka merupakan personel dari gabungan TNI AD, TNI AL, Brimob, Polri, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Bandung.

Pantauan Tempo, hujan deras selama dua jam mengguyur kawasan Bandung Selatan. Proses evakuasi warga yang masih menempati rumah mereka ke lokasi pengungsian terhambat.  Karena banjir semakin meluas hingga ke jalan perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung. Banjir setinggi betis orang dewasa menghambat laju lalu lintas di jalan tersebut.

Terlihat aparat gabungan dari TNI Angkatan Laut mengelilingi lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dengan menggunakan perahu karet.

Marlan mengakui proses evakuasi masih belum maksimal karena masih banyak warga yang tidak mau meninggalkan tempat tinggalnya untuk pindah ke tempat pengungsian. Di tengah kondisi medan banjir yang airnya semakin tinggi aparat berusaha mengevakuasi warga dari rumahnya. "Kami sudah berusaha membujuk, namun mereka menolak dengan alasan sudah terbiasa," ujarnya.

Banjir Bandung Selatan sudah merendam permukiman warga selama lima hari. Hingga saat ini wilayah yang terkena dampak meluas hingga kesembilan kecamatan, di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Banjaran, Margahayu, Pamengpeuk, Margaasih, Katapang, dan Kutawaringin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu petugas posko pengungsian di Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Atip, mengatakan jumlah pengungsi sejak tadi malam bertambah. "Ada 10 kepala keluarga yang nambah. Dan kemungkinan pengungsi akan terus bertambah," ujar dia.

Pada hari ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar datang lokasi banjir di Kabupaten Bandung untuk memberi bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemprov Jabar berencana untuk membuat waduk dan folder di kawasan Bandung Selatan. Rencana tersebut sesuai hasil rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Deddy Mizwar mengatakan rencana pembuatan folder dan waduk akan terus dilanjutkan. Namun Balai Besar Wilayah Sungai harus mengevaluasi sejumlah waduk yang telah ada. "Kami sudah koordinasi dengan BBWS. Dalam paparannya mereka akan membuat 22 waduk kecil plus tiga folder besar di Bojongcitepus, Parunghalang, dan Cieunteung," kata Demiz, sapaan akrabnya di kantor Kecamatan Dayeuhkolot.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Terpopuler:
Film Karya Sutradara Indonesia Masuk Radar Oscar
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan
7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

55 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

13 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.