TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, masih ditutup untuk kegiatan penerbangan. Penutupan itu menyusul erupsi Gunung Gamalama sejak Kamis pekan lalu. (Baca: Gamalama Tiga Kali Erupsi dalam Sehari)
Kementerian telah menerbitkan Notam (notice to airmen) Nomor C0741/14 Bandara Sultan Baabullah soal penutupan itu. Penutupan dilakukan mulai 23 Desember 2014 pukul 07.19 WIB hingga 29 Desember 2014 pukul 06.59 WIB.
Selain itu, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Ashtam (Notam tentang abu vulkanik) Nomor 0620/14 tertanggal 23 Desember 2014 pukul 06.20 WIB di titik koordinat N0048 dan E12720 dengan kekuatan pergerakan angin mencapai sepuluh knot. Ketinggian abu vulkanik mencapai 9 ribu kaki dengan pergerakan arah angin menuju barat daya. (Lihat: Dampak Gamalama, Ternate Siaga Bencana)
"Dampak abu vulkanik tersebut hingga sementara ini tak mempengaruhi rute penerbangan baik untuk area domestik maupun internasional," bunyi pernyataan tertulis Kementerian Perhubungan, Selasa, 23 Desember 2014.
Sebelumnya, Gunung Gamalama mengalami erupsi sejak Kamis pekan lalu. Kemarin, Senin, 22 Desember 2014, gunung itu kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000-2.000 meter. Sementara akibat penutupan Bandara Sultan Baabullah, 50 penerbangan per hari dari dan ke Ternate dibatalkan. (Baca: Ini Syarat Bencana Dikatakan Bencana Nasional)
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'
Terungkap, Bapak dari Anak Jessica Iskandar
Penampakan Surga Dunia Menurut Jokowi
Film Sutradara Indonesia Masuk Nominasi Oscar
Pemuda Pancasila Akan Gugat Sutradara Film Senyap