TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro amat dekat dengan ibunya, Nani Soeminarsari. Kedekatan ini tak mengherankan lantaran dari lahir hingga menyelesaikan sarjana strata satu di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Bambang tinggal berdua dengan ibunya.
“Dua kakak saya kuliah di Bandung, saya yang di rumah, mengawal ibu ke mana-mana, termasuk menemani arisan dan mengawal kondangan hajatan,” ujar Bambang kepada Tempo, Jumat, 5 Desember 2014. (Baca: Puisi Ani SBY untuk Rayakan Hari Ibu)
Bambang menguraikan kedekatannya dengan sang ibu yang kini berusia 87. Bertahun-tahun mereka saling mengisi. “Kami saling curhat ini-itu,” Bambang mengisahkan. (Baca: Kisah Jokowi Muda yang Murung)
Adapun Nani mengungkapkan satu pertanyaan yang diajukan Bambang setelah ayahnya meninggal. Pada malam setelah Soemantri Brodjonegoro--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merangkap Rektor Universitas Indonesia pada awal Orde Baru--dimakamkan, Bambang menghampiri Nani. (Baca: Jokowi: Megawati Pemenang Pertarungan Politik)
"Ma, apa setelah ini kita bisa makan?" ujar Nani menirukan pertanyaan Bambang. Nani yang saat itu bekerja sebagai dokter umum di salah satu klinik di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, menguatkan ragilnya itu. "Tenang, kalian semua aman dan tidak akan kekurangan," ujar Nani. (Baca: Kesan Yenny Wahid terhadap Ibu Cerewet dan Kolot)
Nani menjadi orang tua tunggal dari tiga putranya, Satryo, Irsan, dan Bambang, pada 18 Desember 1973. Saat suaminya wafat, Bambang berusia 7 tahun dan Satryo 17 tahun. (Baca juga: Jokowi Selalu Melakukan Ini kepada Ibunya)
ISTIQOMATUL HAYATI
Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa