TEMPO.CO, Beijing - Cina memblokir akses ke layanan Gmail dari Google, menurut data dari Google dan analisis dari Dyn Research. Trafik telah turun menjadi hampir nol, menurut laporan transparansi Google yang menyediakan informasi real-time tentang penggunaan layanannya.
Dyn Research, sebuah perusahaan analisis internet, mengatakan pihaknya mengkonfirmasi bahwa blokir "IP-level" Gmail telah terjadi.
Baca Juga:
"Cina memiliki sejumlah cara untuk memblokir konten. Salah satu cara yang paling kasar adalah dengan memblokir alamat IP, dan ketika Anda melakukannya, Anda memblokir semua konten yang tersedia di IP itu," ujar Earl Zmijewski, wakil presiden analisis data Dyn, kepada Mashable, Ahad, 28 Desember 2014.
Zmijewski mengatakan bahwa banyak akses Gmail Cina disalurkan melalui alamat IP Hong Kong yang sedang diblokir. Ia mengatakan telah memeriksa enam lokasi yang berbeda, dan menemukan bahwa masing-masing telah diblokir.
Cina dan Google telah lama memiliki hubungan yang rumit. Sebelumnya, negara itu memblokir akses ke semua layanan Google pada bulan Juni, menjelang ulang tahun ke 25 pembantaian Tiananmen Square.
Sebelum itu, Cina memblokir layanan Google pada tahun 2009 dan 2012. Pada tahun 2010, Google secara terbuka mengatakan tidak akan menyensor mesin pencarinya di Cina, sebuah langkah yang diakui perusahaan itu bisa berarti menarik diri dari negara itu sepenuhnya.
Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | MASHABLE
Berita lain
Lomba Matematika di Bogor Diikuti Siswa 5 Negara
Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis
Kodak Bersiap Luncurkan Perangkat Bergerak
Alat Batu Berusia 1,2 Juta Tahun Ditemukan
Studi: Makanan Cepat Saji Turunkan Nilai Siswa