TEMPO.CO, Culver City - Meskipun skandal pembajakan sedang berlangsung dan peluncuran dibatalkan dan baru-baru ini dijadwalkan ulang, The Interview telah berhasil meraup US$ 15 juta (Rp 186,5 miliar) sejak debut online-nya pada hari Rabu, 24 Desember 2014.
Angka penjualan film ini terungkap dalam sebuah pernyataan resmi dari Sony yang dirilis pada hari Minggu, 28 Desember 2014.
"Sepanjang Sabtu, 27 Desember, termasuk semua platform distribusi online, The Interview telah disewa atau dibeli secara online lebih dari 2 juta kali," menurut pernyataan dari Sony Pictures, sebagaimana dikutip Mashable, Ahad, 28 Desember 2014. "Total belanja konsumen sampai Sabtu untuk The Interview secara online adalah lebih dari US$ 15 juta."
Dengan pertunjukan terbatas di bioskop, menyusul masalah-masalah keamanan berdasarkan ancaman-ancaman sebelumnya, Sony sangat bergantung pada distribusi online melalui saluran seperti YouTube, Google Play, Xbox Video dari Microsoft, dan baru-baru ini iTunes.
Strategi memulai debut film secara online, yang sebagian besar telah dihindari oleh studio besar dalam beberapa tahun terakhir yang memilih fokus pada bioskop untuk mendapat keuntungan awal, tampaknya sudah melunasi jerih payah Sony yang menempuh berbagai jalan penuh gejolak sebelum mengambil keputusan.
"Hanya dalam empat hari, The Interview ini telah mencapai peringkat sebagai film online nomor satu Sony Pictures sepanjang masa," tulis pernyataan dari Sony Pictures. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | MASHABLE
Berita lain
Cina Blokir Akses ke Gmail
Lomba Matematika di Bogor Diikuti Siswa 5 Negara
Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis
Kodak Bersiap Luncurkan Perangkat Bergerak
Alat Batu Berusia 1,2 Juta Tahun Ditemukan