TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil optimistis insiden pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura tak akan mengganggu industri penerbangan dalam menghadapi musim liburan hingga akhir tahun ini. (Baca pula: (Kasus AirAsia, Mengapa Pesawat Bisa Hilang Kontak?)
"Ini kan jarang terjadi. Bahkan di negara yang sangat maju pun kadang-kadang terjadi," ujarnya sebelum mengikuti rapat koordinasi finalisasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kantornya, Jakarta, Senin, 29 Desember 2014. (Lihat juga: Saham AirAsia Jeblok Pasca-Pesawat Hilang)
Menurut Sofyan, hilangnya AirAsia disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya cuaca. Bahkan faktor hal-hal di luar kontrol pun masih menyelimuti kecelakaan tersebut. "Sejauh ini, yang kita dengar karena faktor cuaca, meski hal itu baru kesimpulan sementara," katanya.
Untuk mengungkap misteri kecelakaan AirAsia tersebut, petugas yang diterjunkan berupaya mengumpulkan semua bukti, mulai puing pesawat hingga kotak hitam pesawat, untuk mengetahui sumber masalahnya. "Saya pikir masyarakat sebagai calon penumpang yang akan bepergian tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tuturnya. (Baca: 5 Teori Hilangnya Pesawat AirAsia)
Untuk menghadapi musim liburan akhir tahun, semua warga bisa kembali melanjutkan agendanya. Pemerintah, ujar Sofyan, telah menyiapkan sejumlah rencana penyambutan, mulai kesiapan bandara hingga maskapai. "Intinya, semua siap sedia melayani masyarakat dalam merayakan tahun baru ini."
Tidak hanya itu, di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, Sofyan mengimbau agar masyarakat yang akan berlibur lebih mawas diri. "Tentu dalam perjalanan ini, karena cuaca tidak jelas, kadang hujan dan kemungkinan tanah longsor, harus lebih hati-hati," katanya.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia
Posisi 2 Pesawat Ini Dekat dengan AirAsia QZ8501
Beredar Broadcast Semua Penumpang AirAsia Selamat
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang