TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Andy Hendra Suryaka mengatakan Bandara Blimbingsari bisa diterbangi pesawat Boeing pada tahun 2015. Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran untuk memperbesar kapasitas tempat parkir pesawat (appron) dan memperpanjang landasan pacu.
Menurut Andy Hendra, alokasi dana untuk memperluas appron dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun (APBN) 2015 sebesar Rp 14 miliar. Sedangkan untuk perpanjangan landasan pacu dianggarkan pada APBN-Perubahan 2015. "Anggaran landasan pacu sekitar Rp 51 miliar," kata Andy kepada Tempo, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Bandara Banyuwangi Terus Diperluas)
Landasan pacu Bandara Blimbingsari saat ini sepanjang 1.800 meter dan hanya bisa didarati pesawat jenis ATR berkapasitas 70 kursi. Rencananya, landasan diperpanjang hingga 2.250 meter sehingga bisa diterbangi pesawat lebih besar, seperti jenis Bombardier/CRJ 1000 atau Boeing 737-500.
Pemerintah Banyuwangi dan Jawa Timur tahun 2014 menggelontorkan Rp 40 miliar untuk pembangunan terminal penumpang Bandara Blimbingsari. Bandara disiapkan untuk lima operator penerbangan dengan kapasitas penumpang 250 ribu orang setahun.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Sabtu malam, 27 Desember 2014, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan Bandara Blimbingsari merupakan satu dari beberapa bandara yang menjadi prioritas untuk pengembangan. Jonan berharap dengan perpanjangan landasan pacu, pesawat yang mendarat bisa lebih besar. "Kalau pesawatnya besar, ya tiketnya makin murah," katanya.
IKA NINGTYAS