TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan penerbangan dari CSE, Edwin Sudarmo, menduga pesawat Air Asia QZ8501 tak hancur meledak di atas udara sekitar wilayah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Menurut dia, temuan tim Badan SAR Nasional berupa perosotan pintu darurat pesawat yang kempes menunjukkan bahwa QZ 8501 tidak hancur di udara.
“Diduga pilot berusaha keras keluar dari cuaca buruk dan mendarat di atas permukaan air,” kata Edwin, saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Desember 2014. ((Baca :Cara Benar Evakuasi Korban Air Asia QZ 8501)
Edwin tak berani menyimpulkan jika pesawat Air Asia tersebut berhasil mendarat di atas permukaan air atau jatuh menghujam laut. “Untuk jelasnya harus membaca kotak hitam pesawat,” katanya.
Menurut Edwin, pesawat komersial sekelas Airbus A320-200 dirancang mampu meluncur di udara tanpa tenaga dorongan mesin. Walhasil, dalam kondisi mesin mati, pesawat tersebut mampu terbang turun perlahan mencari tempat untuk mendarat darurat. Dia mencontohkan, untuk pesawat Boeing 747 yang besarnya hampir dua kali Air Asia QZ 8501, mampu melayang bebas di udara hingga mendarat darurat sejauh 40 kilometer.
”Kuncinya, sayap dan badan pesawat utuh, serta posisi terakhir pesawat itu hilang tenaga,” kata Edwin. “Jika posisi pesawat terbalik (saat hilang tenaga) atau sayap patah, tentu tak bisa meluncur.”
Edwin mengingatkan bahwa permukaan air bisa menjadi petaka bagi sebuah pesawat yang hendak mendarat darurat. Sebab, permukaan air bisa sekeras daratan bagi benda yang jatuh dari ketinggian. “Jika pesawat mendarat darurat dalam posisi yang salah, maka bisa hancur tertelan air, jadi posisi pesawat seperti mendarat betulan di bandara,” katanya. (Baca:3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan)
Sebelumnya, tim gabungan yang dipimpin oleh Badan SAR Nasional berhasil menemukan puing dan jenazah diduga penumpang Air Asia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa siang. Tim berhasil menemukan sejumlah barang, seperti kopor dan seluncuran darurat di pintu pesawat. Anggota TNI AL berhasil mengevakuasi tiga jenazah. Besok pagi, sejumlah pesawat, helikopter, dan kapal milik TNI akan melanjutkan upaya pencarian badan pesawat dan korban lainnya di sekitar lokasi penemuan jenazah. (Baca: Satu Pramugari Ditemukan)
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Evakuasi Air Asia, TNI AU Berangkatkan Tim Medis
Pagi Ini Jalur Puncak Macet Parah
Cari Korban Air Asia, Pasukan Katak Kayak Superman
Tim Evakuasi Air Asia QZ8501 Dihadang Hujan