TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya siap memulangkan tujuh warganya yang menjadi korban pesawat Air Asia QZ8501. "Jika korban Air Asia harus dipulangkan ke Manggarai, kami siap," kata Frans di Kupang, Rabu, 31 Desember 2014. (Jenazah Pramugari Air Asia Dijemput Puma)
Sebanyak tujuh penumpang Air Asia QZ8501 --yang diduga kuat jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah-- adalah warga NTT. Enam di antaranya warga Manggarai dan satu asal Alor. (Air Asia, Dimana Lokasi Persis Penemuan 8 Jenazah?)
Baca Juga:
Dia menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban pesawat Air Asia tersebut. Dia mengaku selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mengecek warganya yang menjadi korban. "Saya sudah koordinasikan dengan kedua bupati untuk mengecek ketujuh penumpang itu," katanya.
Wakil Bupati Manggarai Demo Kamilus membenarkan enam warganya menjadi korban pesawat Air Asia saat hendak berlibur ke Singapura. "Ada dua keluarga asal Manggarai. Satunya membawa anak berumur 2 tahun," katanya.
YOHANES SEO
Baca Juga:
Berita Terkait:
Identifikasi Korban Air Asia, 25 Dokter Siaga
Crisis Center Air Asia Pindah ke RS Bhayangkara
93 Keluarga Korban AirAsia Berikan Data ke Tim DVI
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Bahas Air Asia QZ8501
Presiden Iran Berduka atas Musibah Air Asia QZ8501