TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 diterbangkan ke Surabaya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jasad itu sebelumnya dievakuasi dari laut dan ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin selama hampir satu jam. (Baca: Cari Air Asia, Pilot TNI Lihat Tubuh Manusia)
Dua ambulans yang membawa peti jenazah kedua korban tiba di Landasan Udara Iskandar pada Rabu, 31 Desember 2014, sekitar pukul 14.30 Wita. Ambulans itu langsung parkir di dekat pesawat Boeing 737 TNI Angkatan Udara nomor AI 7302. Petugas lantas membawa dua peti jenazah itu ke dalam bagasi pesawat.
Koordinator Misi Badan SAR Nasional Marsekal Muda Sunarbowo Sandy mengatakan kedua jasad itu akan diterbangkan langsung ke Surabaya. "Tidak menunggu jenazah lain. Yang sudah ada langsung dibawa untuk identifikasi lanjutan." Tepat pukul 14.45 Wita, pesawat tersebut lepas landas dari Lanud Iskandar.
Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Ajun Komisaris Besar Agung Widodo mengatakan masing-masing jenazah itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. "Dari ciri fisik, keduanya berusia dewasa dan tidak ada identitas yang menempel di keduanya." (Baca: Air Asia Hilang, Pengasuh Bayi Ini Batal Berlibur)
Sebelumnya beredar kabar empat jenazah di KRI Bung Tomo sudah teridentifikasi. Empat jenazah, termasuk dua jenazah yang sudah dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin, itu ialah Hayati Lutfiah, Khairunisa Haidar Fauzi, Kevin, dan satu jenazah laki-laki tanpa identitas yang wajahnya sulit dikenali.
Agung membantah kabar bahwa pada dua jenazah ini terdapat identitas yang menempel. "Kami tidak bisa memastikan nama dan usia mereka," katanya. Namun, dia melanjutkan, yang jelas, jenazah perempuan yang diterimanya tidak memakai seragam pramugari. "Baju biasa."
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad