TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Pilot helikopter Angkatan Udara 149 Bell, Mayor Laut Sugiran, mengatakan telah mengetahui identitas satu jenazah yang diangkutnya. Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu diangkut Kamis pagi, 1 Januari 2015, dari KRI Bung Tomo. (Baca: Kapal Hi-Tech BPPT Bantu Cari Air Asia)
Sugiran mengatakan saat dirinya mengangkut jenazah, telah ada label nama di kantong jenazah tersebut. "Saat serah terima jenazah, sudah terdapat namanya," ujarnya di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kamis, 1 Januari 2015. (Baca: Lagi, Dua Jenazah Air Asia Tiba di Pangkalan Bun)
Nama yang tertera, menurut Sugiran, sama dengan nama salah satu penumpang AirAsia. Namun, Sugiran tak tahu bagaimana cara petugas di kapal mengidentifikasi jenazah berjenis kelamin pria tersebut. (Baca: 2 Korban Air Asia Dievakuasi Lagi, Total 9 Jasad)
Selain helikopter Bell, pesawat Malaysia juga berhasil mengangkut jenazah berjenis kelamin wanita. Namun, identitasnya belum diketahui. "Kebetulan tadi cerah, awan sudah mulai turun, jadi langsung kami evakuasi dua jenazah," katanya. (Baca: QZ8501 Diduga Malah Melambat Saat Ubah Ketinggian)
Kondisi jenazah, kata Sugiran, telah mulai mengeluarkan bau karena empat hari terapung di laut. Namun, kondisinya masih utuh. (Baca: Hari Kelima, Berapa Kekuatan Tim Evakuasi AirAsia?)
Setiba di Lanud, dua jenazah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Kota Waringin, untuk identifikasi awal dan dikemas. Jenazah kemudian akan diberangkatkan ke Surabaya. (Baca juga: Begini Prosedur Penyelaman Evakuasi Korban)
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam
Indigo Ingatkan Ahok Soal Tahun Baru dan Gempa Jakarta