TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan mulai menyasar dasar laut di wilayah Pangkalan Bun untuk menemukan badan pesawat AirAsia QZ8501. Menurut Direktur Operasional SAR Posko Pantauan Pangkalan Bun, S.B. Supriyadi, pencarian di dasar laut akan dibantu perangkat sonar detector.
"Ini adalah alat pencari yang menggunakan kekuatan frekuensi suara," kata dia di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Cari Air Asia, Penyelam Marinir Masuk KRI Banda Aceh)
Supriyadi mengatakan akan mengerahkan semua kekuatan dan bantuan dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan untuk pencarian hari ini. "Kami juga meminta bantuan kepada para nelayan," ujarnya. (Baca: Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri)
Kini tim SAR telah menemukan serpihan yang diduga berasal dari kabin pesawat AirAsia QZ8501. Benda tersebut diduga lepas dari badan pesawat karena kuatnya arus bawah laut. "Benda-benda itu ditemukan mengapung," kata Supriyadi.
Pada Selasa, 30 Desember 2014, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan tim pencari telah menemukan obyek yang diduga mirip puing pesawat di Selat Karimata. Obyek itu berada di dalam laut. Bambang mengatakan tim SAR juga menemukan beberapa serpihan yakni benda berwarna putih, lempengan logam, dan pintu darurat pesawat.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?