TEMPO.CO, Palembang - Laga pembuka Frenz International Cup (FIC) 2015 yang mempertemukan tuan rumah Frenz United Indonesia dan Liverpool di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang berakhir dengan kekalahan tuan rumah dengan skor 6-5. Kekalahan tersebut terjadi setelah sebelumnya asuhan Muhammad Zahid Hasim ini sempat unggul 4 kali dari tim tamu.
"Kami tidak layak kalah dalam laga ini dan minimal harus membawa 1 poin atau seri," kata Zahid Hasim, Sabtu, 3 Januari 2014. Menurut pelatih asal Malaysia ini, Reza Karimi dan kawan-kawan memiliki peluang unggul jauh atas Liverpool. Namun, karena kelengahan tim dan banyak terjadi kesalahan, lawan memanfaatkannya untuk membangun perlawanan.
Menurut Zahid Hasim, beberapa kelemahan yang terlihat dari laga perdana ini adalah kurangnya konsentrasi anak asuhnya kala mendapat tekanan dari lawan. Selain itu, dia menulis, anak asuhnya selalu kalah saat berduel satu lawan satu. "Dari 6 gol yang kami terima di laga perdana, hampir semuanya disebabkan faktor tersebut."
Sementara itu, pelatih Liverpool, Lewis Joseph James mengaku bersyukur dapat memenangkan pertandingan ini meski terus tertekan sepanjang pertandingan. Padahal sebelum laga dimulai, dia sempat meragukan kesiapan anak asuhnya karena bermain dengan kondisi cuaca yang panas serta kondisi fisik yang belum fit setelah menempuh perjalanan jauh.
Namu, berkat akurasi dan kepandaian dalam membaca kelemahan lawan, anak asuh James dapat mengatasi setiap masalah. "Faktor cuaca yang cukup panas menjadi salah satu yang membuat kami tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik," katanya.
Kapten Liverpool, Wilson Harry, yang mencetak gol dua gol di laga ini mengatakan memang memberikan semangat kepada timnya dan tidak memikirkan hasil akhir. Walaupun sempat tertinggal, dia tetap memastikan teman-temannya menikmati jalannya pertandingan. "Ini game yang sangat sulit, apalagi kami melawan tim tuan rumah," kata Wilson.
PARLIZA HENDRAWAN
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi
Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya