TEMPO.CO, California - Jika Anda ingin bernostalgia dengan telepon seluler model lawas alias jadul, bersiaplah menanti kehadiran produk Nokia 215. Dalam memasarkan produk ini, Microsoft tetap menggunakan nama Nokia. Produk ini berbeda dengan ponsel pintar pertama Microsoft, Lumia 535, yang menanggalkan nama tersebut.
Microsoft mengakuisisi Nokia pada September 2013 untuk mewujudkan ambisinya dalam memasarkan telepon pintar. Selama ini, Microsoft dianggap terlambat terjun ke bisnis perangkat bergerak. (Baca: Lumia 535, Ponsel Pertama Microsoft)
Seperti umumnya ponsel jadul, Nokia 215 memiliki ukuran layar mini dan papan ketik non-QWERTY. Meskipun demikian, Microsoft menyebutkan ponsel ini memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan ponsel pintar.
"Ini akan menjadi ponsel pintar dengan harga paling terjangkau," ujar Microsoft seperti dikutip dari situs Engadget, Senin, 5 Januari 2014. Harga satu unitnya dibanderol US$ 29 atau Rp 366 ribu.
Nokia 215 memiliki ukuran layar 2,4 inci dengan resolusi QWVGA 320 x 240 piksel. Ponsel ini dapat menjalankan berbagai aplikasi, antara lain Facebook Messenger, Twitter, mesin pencari Bing, MSN Weather, dan Opera Mini. (Baca: Microsoft Luncurkan Skype Versi Peramban)
Seperti umumnya gadget kategori pemula, kameranya hanya dibekali oleh sensor beresolusi 0,3 megapiksel. Koneksinya pun hanya dapat berjalan di jaringan 2G. Baterainya diklaim mampu bertahan hingga 29 hari dalam kondisi standby.
Nokia 215 siap dipasarkan pada akhir kuartal pertama 2015. Penjualan mulai dilakukan di wilayah Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa. "Kami berfokus di negara-negara berkembang," ujar Microsoft.
ENGADGET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Tentara Pembelot Korut Bunuh 4 Warga Cina
Menteri Indroyono Tantang ITS Berinovasi
Interior Kantor Gereja Ini Dirancang Ceria