TEMPO.CO, Jayapura - Pasca-tewasnya dua anggota Brimob dan seorang karyawan Freeport di Kampung Utikini, Kabupaten Mimika, Papua, 1 Januari 2015, Polda Papua menangkap 13 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ayub Waker. "Mereka ini diduga kelompok yang bertanggung jawab atas kasus ini," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, 7 Januari 2015.
Menurut Yotje, pihaknya menangkap seorang yang bernama Mekson Waker lebih dulu saat anggotanya melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara, beberapa jam seusai penemuan mayat dua anggota Brimob dan seorang karyawan Freeport.
"Lalu, pada Selasa, 6 Januari 2015, kami tangkap seorang berinisial GM, yang ketika ditemukan sudah luka tembak dari punggung bagian belakang tembus pantat. GM ditinggal kabur kelompoknya di pinggir kali seusai baku tembak dengan polisi saat itu," ujar Yotje. "Keesokan harinya, 7 Januari 2015, kami tangkap sebelas orang lagi yang menyerah saat baku tembak dengan kami. Mereka ini kami tak bunuh, dan kini mereka diperiksa di Polsek Tembagapura."
Menurut Yotje, dari sebelas orang yang ditangkap pada Rabu, 7 Januari 2015, ada dua perempuan, yakni berinisial MLW dan MRW. "Hanya saja, saat kami gerebek markas mereka, pimpinannya yang bernama Ayub Waker berhasil melarikan diri, tapi markas mereka sudah kami kuasai," katanya.
Yotje yakin kelompok Ayub Waker adalah pelaku penembakan aparat Brimob, karena saat baku tembak, anggotanya sempat melihat dua senjata Steyr milik Brimob dibawa kabur.
Baca Juga:
CUNDING LEVI
Baca juga:
Honda Dongkrak Penjualan 73,9 Persen
Peringatan Dini AS Tak Berdampak pada Turis Bromo
Sita Aset PT Taspen Diwarnai Kericuhan
Kisruh Air Asia,Tarif Batas Bawah Penerbangan Naik