TEMPO.CO, Washington - Menurut laporan tahunan Center for Disease Control and Prevention (CDC), tiap hari ada enam orang mati karena keracunan alkohol di Amerika Serikat. Artinya, setiap tahun ada lebih dari 2.000 orang di Amerika mati karena alkohol.
CDC mencatat korban umumnya pria kulit putih berusia 35-64 tahun. Namun tingkat keracunan alkohol pada Indian Amerika dan suku asli Alaska juga tinggi.
"Jumlah tersebut mengingatkan betapa tinggi konsumsi alkohol di negara kami," kata Ileana Arias, Wakil Direktur Utama CDC, seperti dikutip dari Livescience, Kamis, 8 Januari 2015. Padahal, dia melanjutkan, kematian akibat alkohol sebenarnya dapat dihindari.
Mengkonsumsi banyak alkohol dalam waktu singkat dapat membuat konsentrasi alkohol terlalu tinggi dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penutupan area tertentu di otak yang mengontrol pernapasan, denyut jantung, dan suhu tubuh.
"Jika begitu, seseorang bisa mati," katanya Beberapa tanda keracunan alkohol, kata Arias, yaitu terhambatnya proses pernapasan, mengalami kejang, dan suhu tubuh rendah.
Para peneliti di CDC mengatakan salah satu kegiatan pemicu keracunan ialah tren binge drinking. Dalam binge drinking, orang akan menenggak empat atau lebih minuman beralkohol dalam waktu singkat hingga mabuk.
Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit hati dan jantung. Tiap satu dari enam orang mengaku minum alkohol rata-rata delapan gelas per hari. "Perlu ada aturan untuk membatasi jumlah konsumsi alkohol," ujar Arias.
Untuk menyusun laporan ini, para peneliti CDC menganalisis data kematian akibat keracunan alkohol di kalangan usia 15-60 tahun. Data tersebut didapat dari National Vital Statistic System sepanjang tahun 2010 sampai 2012. "Temuan di lapangan," kata Arias, "mungkin lebih tinggi."
Kabar baiknya adalah rendahnya angka kematian karena keracunan alkohol di kalangan pelajar. "Jumlahnya hanya 30 persen," kata Robert Brewer, kepala program penanganan alkohol di CDC. (Baca: 10 Langkah Jitu Menghentikan Kebiasaan Merokok)
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita Terpopuler:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?