TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Bidang Keterbukaan Informasi Kementerian Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid mengatakan hasil investigasi pelanggaran slot penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura setiap Ahad akan diumumkan hari ini, Jumat, 9 Januari 2015.
"Akan diumumkan hasil investigasi dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri," ujar Hadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Januari 2015. Hadi mengatakan hasil investigasi tersebut merupakan hasil penyelidikan Bareskrim Polri selama beberapa waktu. (Baca: Izin Terbang Air Asia, Saling Lempar 'Bola Panas')
Investigasi ini bermula dari ketidakcocokan jadwal penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura. Kementerian Perhubungan memberikan izin terbang kepada maskapai Air Asia rute Surabaya-Singapura pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. (Baca: Beresi Kisruh Penerbangan Jonan Ikuti Cara Susi)
Adapun pesawat Air Asia QZ8501 yang mengalami kecelakaan, lepas landas dari Bandara Juanda pada Ahad, 28 Desember 2014. "Padahal untuk hari Ahad, tak ada sama sekali (jadwal penerbangan Air Asia Surabaya-Singapura)," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A. Barata. Pemerintah kemudian menginvestigasi apa penyebab ketidakcocokan jadwal ini. (Baca: Ribut Slot Air Asia, Ini Rincian Tugas 4 Pemangku Otoritas Penerbangan)
Ditanya mengenai kemungkinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk dalam penyelidikan kisruh slot penerbangan ini, Hadi mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan kerja sama dari Kementerian Perhubungan dengan KPK atau kejaksaan. "Kalau KPK, mereka yang bilang siap untuk membantu di media," ujar Hadi. (Baca juga: Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi)
ODELIA SINAGA
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?