TEMPO.CO, Jakarta - Yessie Aprilia, pemilik Klinik Bidan Kita di Klaten, Jawa Tengah, menyebut gentle birth sebagai filosofi, bukan metode. Dengan filosofi itu, serangkaian persiapan persalinan berpusat pada ibu dan bayi sebagai aktor utama. Sedangkan dokter, bidan, maupun tenaga medis lainnya diposisikan sebagai pemeran pembantu.
Selama ini, Yessie melanjutkan, perempuan yang melahirkan ditempatkan sebagai orang sakit. Lantaran dianggap pesakitan, melahirkan dilabeli proses yang menyakitkan. Gentle birth diharapkan dapat menghapus stigma tersebut lewat intervensi yang minimal. (Baca: Melahirkan di Rumah atau di Rumah Sakit?)
Jika ada kejadian tidak diharapkan dan berujung operasi caesar, dia melanjutkan, tetap bisa disebut gentle birth. Sebab, ujung dari urut-urutan gentle birth adalah pengasuhan atau parenting. "Jadi ini bukan sekadar persalinan, melainkan mempersiapkan perempuan menjadi ibu seutuhnya," katanya.
Lalu bagaimana untuk menjalani persalinan dengan nyaman? Bidan Yessi memberikan tipnya.
1. Penerimaan diri sendiri
Perempuan hamil disadarkan bahwa ada makhluk hidup dalam tubuhnya. Maka dia akan menjalani beberapa pengubahan metabolisme, seperti sering kencing dan mudah pegal. (Baca: Hamil atau Tidak?)
2. Napas
Napas adalah teknik utama dalam melahirkan. Bidan Yessie mengutip pernyataan tentang pentingnya mengatur aliran udara ini. Pelajaran mengolah udara dalam tubuh ini membuat perempuan hamil mampu meredam rasa sakit dan mengubahnya menjadi kebahagiaan. "Lima puluh persen pasien di Bidan Kita berhasil tidak mengejan karena latihan napas," ujarnya. Kemahirannya didapat antara 20 hingga 37 pekan.
3. Persiapan fisik
Tubuh dengan tambahan berat badan tentu perlu energi dan kekuatan ekstra. Tanpa persiapan, Yessie menjelaskan, tubuh kerap tidak siap pada hari-H. Untuk mengatasinya, dia merekomendasikan olahraga yang mengkombinasikan antara gerakan, pernapasan, dan kesadaran. Di antaranya yoga, renang, taichi, dan pilates.
4. Relaksasi
Tujuannya untuk menenangkan pikiran. Ibu hamil yang rileks akan membuat persalinan berjalan lebih mulus dan lancar. Relaksasi ini bisa ditempuh dengan berzikir, hipnotis, atau teknik Extra Sensory Perception (ESP), yaitu kemampuan untuk memilih bayangan, firasat, dan pola energi sehingga meningkatkan kesadaran di atas normal. (Baca: Agar Ibu Hamil Tetap Rileks)
5. Menyembuhkan Trauma
Alasan kelahiran jadi menakutkan salah satunya karena trauma yang muncul saat bayi keluar dari rahim ibu. Padahal, menurut Yessie, persalinan itu seharusnya menyenangkan. "Hormon yang dikeluarkan itu sama dengan hormon bercinta, oksitosin," katanya.
Trauma pada bayi, dia menjelaskan, tidak hanya muncul ketika persalinan, tapi mungkin juga sejak dalam kandungan. Yang dari dalam kandungan ini, ia mengatakan, akan menentukan karakter si anak. Untuk menghapus itu semua maka perlu dilakukan beberapa teknik antara lain hipnotis dan teknik ESP.
DIANING SARI | ISMA SAVITRI
Terpopuler:
Kreasi Origami Ala Felicia Budi
Gaya Berani Lupita Nyong'o di Golden Globes 2015
Alberthiene Bangga Film Mimpi Sejuta Dolar Sukses
Gaya Karpet Merah Para Bintang Golden Globes 2015
Tren Kuliner 2015