Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Kapolri: 3 Persamaan Pilihan Jokowi-SBY  

image-gnews
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono (dan mantan Mensesneg, Sudi Silalahi di Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desmeber 2014. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono (dan mantan Mensesneg, Sudi Silalahi di Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desmeber 2014. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati mendapat kecaman keras, Presiden Joko Widodo masih tetap mengajukan Komisaris Jenderal  Budi Gunawan  sebagai calon Kepala Polri ke Dewan Perwakilan Rakyat.  Ia menegaskan penentuan calon Kapolri merupakan wewenang Presiden.

"Sudah dari Komisi Kepolisian Nasional,  hak prerogatif saya pakai. Saya pilih, saya sampaikan ke Dewan," kata dia kepada wartawan di sela kunjungan ke PT PAL Indonesia, Surabaya, Sabtu 10 Januari 2015. (Baca: Jokowi: Masak Pilih yang Jauh)

Situasi  pencalonan Kepala Polri sekarang amat berbeda dibandingkan ketika Presiden Susilo Bambang  Yudhoyono menyodorkan Komisaris Jenderal Sutanto  sebagai calon Kapolri pada 2005. (Baca: Calon Kapolri: Tiga Perbedaan Pilihan Jokowi dan SBY)

Kendati begitu,  pilihan dan  cara kedua Presiden mengganti Kepala Polri tak jauh berbeda.  Berikut ini persamaannya:

1. Mengganti di Tengah Jalan
Presiden Yudhoyono  mulai berancang-ancang  mengganti Kapolri  Jenderal Da’i  Bachtiar  pada Desember 2004, hanya  beberapa bulan setelah ia dilantik menjadi Presiden. Padahal masa kerja Da’i yang diangkat sebagai Kapolri di era Presiden Megawati pada  November 2001 baru akan habis dua tahun lagi.   SBY kemudian mengusulkan Komjen Pol. Sutanto--saat itu memimpin Badan Narkotika Nasional-- menjadi calon Kapolri.  (Baca: Calon Kapolri Usulan SBY)

Kini  Jokowi juga melakukan  hal yang sama,  mengganti  Kapolri Jenderal Sutarman  yang diangkat pada era SBY pada  Oktober 2013.  Praktis, Sutarman baru sekitar  15 bulan memimpin kepolisian.  Jokowi bahkan memprosesnya secara cepat dan terkesan terburu-buru sehingga membuat kaget kalangan aktivis antikorupsi.

"Mendadak sekali, kami tidak habis pikir alasan Jokowi," kata Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho yang dihubungi pada 9 Januari 2015.  (Baca: Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk)

2. Mantan Kepala Lembaga Pendidikan
Budi Gunawan mendapat bintang tiga saat ia dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri pada 2012.  Lembaga ini  membawahi institusi  pendidikan seperti Akademi Kepolisian, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri , dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latar belakang Kapolri  Jenderal Sutanto yang diangkat oleh SBY juga sama.  Ia pernah memimpin lembaga itu pada 2002-2005—saat itu masih bernama  Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Ia kemudian diangkat menjadi Ketua Pelaksana Harian  Badan Narkotika Nasional  sebelum akhirnya diusulkan sebagai calon Kapolri.

3. Bekas Ajudan Presiden
Sutanto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1995-1998.  Lulusan  terbaik Akademi Kepolisian pada 1973 ini  kemudian  menjadi Wakil Kepolda Metro hingga 2000.  Karirnya terus  menanjak  dan menduduki sejumlah  posisi penting seperti Kapolda Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Prestasi  Budi Gunawan pun lumayan. Ia  salah satu lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1983. Budi  pernah menjadi ajudan Presiden Megawati pada 2001-2004.  Hanya berselang empat tahun, ia kemudian diorbitkan menjadi Kapolda Jambi.

Latar belakangnya  sebagai ajudan pula yang membuat Budi memiliki relasi yang luas seperti diungkapkan oleh Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal pada 2010.  Kepada Tempo, Ito  berusaha menjelaskan rekening gendut yang dimiliki oleh Budi Gunawan--ketika  masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.   Total duit yang mengalir ke Budi dan keluarganya mencapai Rp 54 miliar.  Ketika  itu, kata  Ito, rekening gendut  Budi Gunawan sudah “clear”.

Menurut Ito, justru Budi yang berinisatif menjelaskan. "Anda lihat, gedung Divisi Profesi kini sangat bagus, jauh lebih bagus daripada kantor saya," kata Ito. "Anda tahu siapa yang membangun? Pak Budi Gunawan, dengan dana pribadi," kata Ito saat itu kepada Tempo. (Baca: Relasi Mantan Ajudan Presiden)

MOYANG KASIH DEWI | RIKY F.

Baca juga
Rekening Budi Gunawan Gendut, Kami Tanya Isu Itu
Ternyata Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Pilih Budi Gunawan, Jokowi Ingkar Janji
Jokowi Ditantang Bongkar Rekening Budi Gunawan
Siapa yang Tangani Rekening Gendut Budi Gunawan
Mega Perintahkan PDIP Terima Budi Gunawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

5 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

17 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

17 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

19 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

20 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbincang bersama di Kantor Perdana Menteri dalam pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.