TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, M. Nasser, mengatakan pihaknya menghapus rencana mewawancarai sejumlah kandidat calon Kepala Polri pengganti Jenderal Sutarman. Sesuai rencana, Kompolnas akan menggelar tes wawancara pada Februari mendatang.
"Namun, saat rapat dengan Menkopolhukam, Kamis pekan lalu, terjadi perubahan rencana," kata Nasser saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Januari 2015.
Baca Juga:
Menurut Nasser, saat rapat, terjadi kesepakatan mengelaborasi rencana awal Kompolnas dalam menyaring kandidat calon Kapolri. Termasuk menghapus rencana melakukan wawancara. (Baca: Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK)
Untuk penghapusan rencana wawancara, Kompolnas beralasan sembilan kandidat calon Kapolri yang mereka susun sebagian besar pernah menjalani tes tanya jawab pada pertengahan 2013. Ketika itu Kompolnas sedang melakukan penyaringan terhadap calon Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo.
"Untuk kali ini (Kapolri baru pengganti Jenderal Sutarman) hanya dua yang belum pernah kami wawancara, yakni Komjen Suhardi Alius dan Komjen Dwi Priyatno," kata Nasser. "Tapi, untuk keduanya, masih ada data yang kurang lengkap." (Baca: Pilih Budi Gunawan, Jokowi Ingkar Janji)
Walhasil, Nasser membantah jika penghapusan rencana wawancara para kandidat Kapolri merupakan strategi Kompolnas untuk memotong kompas pemilihan Kapolri. Nasser juga membantah jika Kompolnas sengaja mempermudah salah satu kandidat calon Kapolri dengan menghapus rencana wawancara.
"Kami tak punya urusan memotong kompas, tujuan kami hanya cari pengganti Kapolri," kata Nasser. (Baca: Jokowi Ditantang Bongkar Rekening Budi Gunawan)
Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat, 9 Januari 2015. Budi Gunawan adalah salah satu kandidat calon Kapolri yang diajukan Kompolnas kepada Presiden Jokowi.
Nama Budi Gunawan menjadi buah bibir lantaran diduga memiliki harta kekayaan yang lebih besar ketimbang empat calon Kepala Polri lainnya. Harta kekayaan mantan ajudan Presiden RI keempat, Megawati Soekarnoputri, itu mencapai Rp 22,6 miliar.
Budi terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke KPK 26 Juli 2013. Adapun laporan harga kekayaan Budi Gunawan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.
INDRA WIJAYA
Baca berita lainnya:
Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk
Alasan Teroris Paris Tak Bunuh Wanita Cantik Ini
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Sebagai Calon Kapolri
Budi Gunawan Calon Tunggal Kapolri: Ada 2 Rahasia
Jokowi Dituding Diskriminatif