TEMPO.CO, Malang - Terpidana kasus terorisme William Maksum alias Acum alias Dadan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelapa Dua, Depok, ke LP Lowokwaru, Malang, Selasa, 13 Januari 2015. Sejumlah anggota Detasemen Khusus 88 bersenjata laras panjang mengawal kedatangan William. (Baca berita sebelumnya: William, Terpidana Teroris Dipindahkan ke Malang)
William merupakan bagian dari kelompok teroris pimpinan Abu Roban. Ia menjadi penghubung informasi ke Abu Roban. Abu sendiri telah tewas setelah terkena timah panas polisi pada Mei 2013. William juga mengumpulkan dana dengan cara merampok bank. Hasil rampokan tersebut lalu disalurkan kepada Abu Roban dan kelompok Santoso.
William ditangkap Densus 88 pada 7 Mei 2013 di Cipacing, Sumedang. Selain di dalam negeri, William juga aktif dalam konflik di Filipina selatan. Saat penangkapan William, polisi menemukan barang bukti berupa pistol jenis Browning rakitan, magazine, amunisi kaliber 3,8 milimeter spesial 200 butir, amunisi 9 milimeter 80 butir, pisau genggam, uang tunai Rp 6 juta, kamera 1 buah, dan senjata revolver 1 buah.
Menurut Kepala LP Lowokwaru Tholib, dengan masuknya William, jumlah narapidana di tempat tersebut menjadi 1.689. "Tujuh di antaranya merupakan narapidana kasus terorisme," ujar Tholib. (Baca: Jejak Abu Roban Terendus Setelah Bom Beji)
Dari tujuh narapidana terorisme, empat di antaranya anggota Abu Roban. Mereka adalah Budi Utomo alias Slamet alias Sarto yang dihukum 10 tahun penjara, Wagiono alias Gandhi (10 tahun penjara), Agung Fauzi alias Lukman alias Junaedi (9 tahun penjara), dan Sutrisno alias Pak Trimo alias Pak Dokter alias Pak Mantri (8 tahun penjara). Mereka menempati LP Lowokwaru sejak 7 Juli 2014.
Adapun tiga lainnya adalah Agung yang terlibat kasus terorisme di Makassar, Fadli Sadama alias Bapak Muis, dan Tamrin alias Muhammad Tamrin alias Bapak Ramli. Fadli dan Tamrin terlibat perampokan Bank CIMB Niaga di Medan. (Baca juga: Densus 88 Tangkap Tiga Jaringan Santoso di Poso)
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Copot Sutarman, Jokowi Disebut Gerindra Tak Beretika
Pemeran Mahar Film Laskar Pelangi Meninggal di Kos
Anggota TNI Foto Narsis di Puing Air Asia Dikecam
Jawaban Jokowi Soal Pilih Budi Gunawan tanpa KPK
Cari Air Asia, Basarnas: Ada yang Mau Naik Pangkat