TEMPO.CO, Jakarta - Aksi menenggelamkan kapal asing yang dikerjakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ternyata menginspirasi Badan Narkotika Nasional. Bedanya, bila Menteri Susi menenggelamkan kapal pencuri ikan, BNN ingin membuat karam kapal bandar narkoba. (Baca: Kasus 840 Kg Sabu, Penyidik 4 Negara Datangi BNN.)
"Prosedur operasi penenggelaman kapal sedang digodok Kepala BNN," kata Komisaris Besar Agus Andrianto, Direktur Prekursor dan Psikotropika BNN di kantornya, Kamis, 15 Januari 2015.
Agus mengatakan ide itu muncul lantaran banyak bandar mulai mendistribusikan narkoba melalui jalur laut. Selain itu, bandar berskala besar sudah menjalankan operasi penyelundupan menggunakan kapal pribadi. "Pola itu ditemui dalam kasus Wong Ching Ping," kata Agus. (Baca: Kasus Sabu 840 Kg, Temuan Terbesar di Asia Tenggara.)
Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat menambahkan, pematangan prosedur penenggelaman kapal bandar narkoba melibatkan Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Luar Negeri. Sebab, BNN perlu mendapat landasan hukum dan pertimbangan relasi antarnegara dari tiga lembaga tersebut.
Sejauh ini, kata Sumirat, BNN sudah menyita satu kapal yang digunakan Wong Ching Ping, warga negara Hong Kong. Dia bersama delapan rekannya ditangkap BNN pada Senin, 5 Januari 2015, di Lotte Mart Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat. BNN juga menyita 840 kilogram sabu senilai Rp 1,6 triliun dan satu unit kapal. "Kapal dia segera ditenggelamkan bila BNN sudah memegang landasan hukumnya," kata Sumirat. (Baca: Tangkap 9 Pengedar, BNN Sita 800 Kg Sabu.)
RAYMUNDUS RIKANG
Berita Lainnya:
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Rahasia Jokowi Mengatasi Kisruh Budi Gunawan
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan