TEMPO.CO , Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menyatakan, untuk mendukung konsep tol laut Presiden Joko Widodo, dibutuhkan dana Rp 34 triliun. Dana itu digunakan untuk membangun pelabuhan dalam lima tahun ke depan. (Baca: Bangun Tol Laut, Ini yang Harus Disiapkan Jokowi)
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan dana Rp 6,6 triliun akan diambil dari kas internal. Sedangkan Rp 3,4 triliun akan didapatkan dari kerja sama proyek dengan beberapa perusahaan pelat merah lain, seperti PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Wjaya Karya, PT Hutama Karya, Inalum, serta PTPN III. Sisa Rp 24 triliun berasal dari pinjaman. "Bank Mandiri, BRI, dan BNI sudah bersedia memberi kredit," kata Bambang, Rabu, 14 Januari 2015.
Pelindo I, kata Bambang, juga akan menerbitkan obligasi Rp 300 miliar tahun ini. Menurut Bambang, ruang pinjaman perseroan saat ini masih cukup lebar. Total pinjaman Pelindo I saat ini sebesar Rp 700 miliar dengan ekuitas Rp 3,7 triliun. "Berarti debt to equity ratio kami tak lebih dari 1," ujarnya. (Baca: Wujudkan Tol Laut, Lima Pelabuhan Penting Dibenahi)
Menurut Bambang, Pelindo I akan mengembangkan dermaga peti kemas, relokasi terminal, pendalaman alur, serta revitalisasi terminal curah kering di Pelabuhan Belawan, Medan. Pelindo I juga akan mengembangkan terminal di beberapa daerah, seperti Kuala Tanjung, Sibolga, Dumai, Malahayati, Kijang, Batam, Perawang Pekanbaru, serta di Calang, Aceh. "Semua harus mulai dibangun tahun ini," katanya.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang