TEMPO.CO, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur mengidentifikasi lima korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Ahmad Yani Surabaya. "Kami apresiasi kinerja tim DVI karena pada hari ini ada lima jenazah yang berhasil teridentifikasi,” kata Ketua tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono, Sabtu, 17 Januari 2015.
Jenazah pertama yang teridentifikasi adalah Yeni Soewono, perempuan, usia 38 tahun, warga Surabaya Jawa Timur. Yeni berhasil teridentifikasi dari metode primer berupa deoxyribonucleic acid(DNA). Jasad Yeni identik dengan DNA yang masih tersisa di ikat tambutnya, dan didukung oleh pemeriksaan gigi yang cocok. (Baca juga: Evakuasi Korban Air Asia, Warga Takut Makan Ikan.)
Selain itu, didukung juga dengan metode sekunder berupa temuan medis dan antropologi yaitu jenis kelamin, usia serta ditemukan bekas operasi cecar pada tubuh jenazah. Data ini didukung pula oleh pemeriksaan property ketika keluarga melihat rekaman CCTV. “Berdasarkan data-data tersebut maka tim DVI memastikan bahwa jenazah dengan label B027 atas nama Yeni Soewono,” kata dia.
Jenazah kedua adalah Sesha Aldi Kristanto Putra, laki-laki, usia15 tahun, warga Pasuruan, Jawa Timur. Jasad ketiga adalah Bob Hartanto Wijaya, laki-laki, usia 25 tahun, warga Malang, Jawa Timur.
Jenazah keempat adalah Albertus Eka Surya Yulianto, laki-laki, usia 10 tahun, warga Probolinggo Jawa Timur. Jenazah kelima adalah Kho Kusuma Chandra, laki-laki, usia 55 tahun, warga Kalimantan Timur.
“Hingga hari ke-21 ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 46 jenazah, sedangkan enam sisanya masih terus dilakukan pendalaman identifikasi,” kata Budiyono.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita lain:
Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum
Soal Kapolri, Jokowi Bicara dari Hati ke Hati
Bodi Air Asia Ketemu, Basarnas 'Tantang' Moeldoko