TEMPO.CO, Surabaya - Memasuki pekan keempat musibah jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, sebanyak 53 jenazah korban telah ditemukan. Pada Senin, 19 Januari 2015, dua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Dua jenazah itu ditemukan pada Ahad, 18 Januari 2015, dalam posisi terapung bersama kursi pesawat di perairan Selat Karimata. Setiba di Surabaya, dua jenazah yang diberi nomor 049 dan 050 itu langsung dimasukkan ke dalam kontainer pendingin untuk mencegah pembusukan. "Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan," kata Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono. (Baca: Sudah 22 Hari, Mayat Korban Air Asia Masih Utuh.)
Dari 53 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, sebanyak 45 di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga. Sebanyak enam jasad masih diidentifikasi berdasarkan data antemortem dengan postmortem. Budiyono mengatakan dua jenazah yang baru tiba akan menjalani identifikasi postmortem pada Selasa pagi.
Budiyono mengaku mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi delapan jenazah yang sudah berhari-hari berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Sebab, jasad-jasad itu sudah rusak. Sidik jari dan struktur giginya juga belum cocok dengan data yang dimiliki tim DVI. "Data DNA-nya masih belum diketahui karena masih ada di Mabes Polri," ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Harga BBM Turun, Pengusaha SPBU Rugi Rp 60 M