Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocah Ini Memprotes Tuhan di Depan Paus Fransiskus  

image-gnews
Seorang warga menggunakan jas hujan sambil memegang patung bayi Yesus saat mengikuti misa yang di pimpin oleh Paus Fransiskus di Manila, Filipina, 18 Januari 2015.  Walaupun hujan jutaan warga Filipina berkumpul untuk mengikuti misa terakhir yang di pimpin oleh Paus Fransiskus. REUTERS/Romeo Ranoco
Seorang warga menggunakan jas hujan sambil memegang patung bayi Yesus saat mengikuti misa yang di pimpin oleh Paus Fransiskus di Manila, Filipina, 18 Januari 2015. Walaupun hujan jutaan warga Filipina berkumpul untuk mengikuti misa terakhir yang di pimpin oleh Paus Fransiskus. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus memperoleh pertanyaan dari seorang anak jalanan yang dia hibur pada Ahad pekan lalu. “Mengapa Tuhan membiarkan anak-anak menderita?” tanya Glyzelle Palomar, 12 tahun, satu dari empat anak yang ikut dalam pertemuan dengan Paus di University of Santo Tomas, Manila, Filipina. 

Glyzelle pertama-tama menanyakan jumlah anak yang lahir namun tak diinginkan orang tuanya karena hasil prostitusi. Bocah kecil itu kemudian bertanya lagi, “Mengapa Tuhan membiarkan penderitaan itu terjadi kepada anak-anak yang tidak bersalah?” 

Pertanyaan ini dia ajukan kepada Paus sebelum terisak. Glyzelle bersama kawannya, Jun Chura, 14 tahun, mendekati Paus. Paus lalu menarik gadis itu dan memeluknya.

Paus menanggapi pertanyaan Glyzelle ini dalam khotbahnya. “Saya ditanyai sebuah pertanyaan yang tidak ada jawabannya, 'Mengapa anak-anak menderita?'” 

Paus mengaku merasa sangat tersentuh oleh pertanyaan ini. Dia mendorong orang-orang untuk mengikuti keberanian Glyzelle, yakni belajar menangis. “Ketika Yesus menangis, Dia belajar apa yang terjadi dalam hidup kita,” ujar Paus. Ia melanjutkan, realitas dalam hidup hanya bisa dilihat melalui mata yang dibersihkan oleh air mata kita.

Adapun Chura bercerita bagaimana dia meninggalkan rumah dan hidup di jalanan setelah keluarganya tak mampu lagi menyekolahkannya. Dia bercerita kepada Paus bahwa dia memakan makanan sisa orang lain, tidur di jalanan beralas tikar, kemudian terlibat kejahatan berupa perdagangan obat terlarang dan terjebak sistem tenaga kerja yang tidak adil. Chura juga bercerita bagaimana dia menemukan harapannya kembali setelah diambil oleh sebuah yayasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paus lalu memeluk anak-anak jalanan ini. Paus mengatakan realitas lebih keras ketimbang gagasan. Dia lalu menjawab pertanyaan Glyzelle dengan mengatakan kenyataan yang dihadapi para anak jalanan jauh lebih keras daripada kertas yang dia pegang. Orang yang ingin membantu dan memberi, kata Paus, juga harus terbiasa menerima.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita Terpopuler:
Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun
Oegroseno: Budi Gunawan Pasti Ditahan KPK


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

3 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

4 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

7 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

13 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

17 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

23 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu


Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

23 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.


Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

24 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

25 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

25 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.