TEMPO.CO, Bandung - Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung Maftuh Kholil belum bisa memastikan logo Hotel Zodiak yang menyerupai lafaz Allah terbalik bisa dikategorikan sebagai bentuk penghinaan. Menurut Maftuh, hal tersebut perlu pengkajian untuk memastikan, apakah hotel Zodiak menggunakan logo yang bertendensi menistakan agama.
Maftuh menyatakan lembaganya akan mengkaji selama satu minggu melalui kaca mata sejarah. "Zodiak, kan, berasal dari peradaban Yunani. Dan peradaban Yunani jauh lebih dulu daripada kemunculan Islam. Dari situ akan, kami kaji siapa yang meniru siapa," ujarnya kepada Tempo, Senin, 19 Januari 2014. (Baca juga: Logo Hotel Lafaz Allah, MUI: Belum Tentu Itu Salah.)
Pada Senin siang, Hotel Zodiak didemo puluhan orang yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat Barisan Tatar Bojo Nagara (Bantara). Mereka mendesak Hotel Zodiak menurunkan dan mengganti logo yang mirip lafaz Allah terbalik tersebut. Massa menilai logo tersebut menghina umat Islam. (Baca juga: Warga Demo Hotel dengan Logo Mirip Lafaz Allah.)
Namun manajemen hotel membantah bermaksud melecehkan agama tertentu. Pihak menajemen hotel, Nurdin Muhamad, menuturkan logo tersebut diambil dari rasi bintang Virgo. Dan logo-logo zodiak selalu digunakan pada lima cabang hotel Zodiak lain di Kota Bandung. "Memang, print -nya seperti itu. Itu bukan keinginan kami membuatnya seperti itu, karena memang dari zaman Yunani-nya seperti itu," ujar Nurdin. (Baca juga: Logo Mirip Lafaz Allah, Ini Kata Hotel Zodiak.)
Namun kemarahan warga sempat redam ketika kedua belah pihak dipertemukan dengan Ketua Bidang Fatwa MUI Bandung. Mereka sepakat tenang sebelum MUI mengeluarkan keputusan.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Berita lain:
Jokowi Tak Mempan Dilobi Raja dan PM Belanda
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK